SuaraKaltim.id - Nonton bareng atau nobar pertandingan Piala Dunia menjadi perhatian Polres Bontang. Polisi akan rutin turun patroli di titik-titik nobar di Kota Taman.
Tujuannya, untuk mengawasi praktik ilegal yang marak terjadi saat nobar. Seperti judi bola hingga minum-minuman keras (Miras).
Hal itu disampaikan Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prasetiya. Ia mengatakan, saat ini masih menunggu petunjuk ihwal perizinan mengadakan nobar di setiap pelaku usaha.
Kendati demikian, personil tetap diturunkan untuk patroli rutin yang ditingkatkan. Dengan menghimbau tempat keramaian pada dini hari.
"Iya kami patroli. Mencegah terjadinya praktik judi bola dan peredaran miras. Kalau soal izin menonton belum ada instruksi lanjutan," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (23/11/2022).
Dari pantauan jaringan media ini, beberapa tempat nongkrong di Bontang sudah mulai memasang layar tancap untuk menyiarkan nobar piala dunia.
Antusias warga juga terlihat di waktu malam saat tim yang mereka dukung bertanding. Dilanjutkan perwira berpangkat dua bunga ini, pelaku usaha diminta cermat menjaga keamanan dan ketertiban menonton.
Paling tidak bisa mencegah terjadinya keributan dan menimbulkan efek buruk bagi masyarakat sekitarnya.
"Intinya nonton yang tertib. Apalagi juga masih pandemi Covid-19 jadi tetap mematuhi protokol kesehatan," pungkasnya.
Baca Juga: 9 Fakta Menarik Laga Argentina vs Arab Saudi di Piala Dunia 2022
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat