Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 27 November 2022 | 07:00 WIB
Polisi teriaki warga 'Padang Pelit'. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Jagat media sosial (Medsos) dihebohkan dengan kabar ada anggota polisi yang melakukan tindakan rasisme kepada seorang warga setelah membuat laporan. Diduga ucapan rasisme itu dilontarkan petugas karena tidak menerima imbalan setelah warga membuat laporan kehilangan.

Cerita itu diungkapkan oleh pemilik akun Twitter, @rezkiachyana, yang diduga menjadi korban tindakan rasisme yang dilakukan polisi.

Melalui cuitannya itu, akun @rezkiachyana mengaku membuat laporan kehilangan di Polsek Palmerah, Jakarta Barat. Tindakan rasisme terjadi setelah laporannya diterima anggota polisi di polsek itu. Dia mengaku diteriaki kata 'Dasar Padang Pelit' setelah mengucapkan terima kasih kepada polisi yang menerima laporannya.

Pemilik akun @rezkiachyana itu curiga jika polisi itu tidak terima dirinya hanya melontarkan ucapan terima kasih kepada polisi di polsek itu.

Baca Juga: Kasus Mahasiswa UI Ditabrak hingga Tewas, Polisi Bakal Tentukan Nasib Eks Kapolsek Cilincing Senin Lusa

"Habis buat laporan kehilangan di Polsek Palmerah Jakarta Barat. Setelah suratnya gw terima, gw bilang terimakasih. Polisinya bilang: “Terimakasih doang?” Gw jawab: “iya” Trus gw keluar ruangan, polisinya teriakin gw. “Padang! Dasar Padang! Pelit!" cuit akun @rezkiachyana, seperti dikutip Minggu (27/11/2022).

Mencuatnya curhatan dari warga itu menjadi sorotan netizen. Ada netizen yang turut pernah mengalami pengalaman serupa setelah membuat laporan ke kantor polisi. Netizen lainnya pun mengaku geram atas tindakan  rasisme anggota polisi di polsek itu.

Bahkan ada netizen yang mengaku kapok mendatangi lagi kantor polisi karena mendapatkann perlakukan tidak mengenakan ketika membuat laporan.

"Aku pernah bikin surat kehilangan ATM di polsek tegal timur, sama di pekalongan semuanya gratis kok (aku bukan buzzerp ya), sampe aku pertegas lagi "PAK, BENERAN GRATIS?" Pakpolnya bilang "Iya Mba, gratis tis tis" tapi itu kejadian tahun 2017-an wkwkwk," curhat akun @an******.

"Semiskin2nya gue perasaan ga gini gini amat, nih isilop gajinya kurang banget ya emg uyy," timpal akun @a******.

Baca Juga: Soroti Keberadaan Mafia Hukum di Tanah Air, Mahfud MD Singgung Jaksa hingga Polisi

"Sebenernya cukup sih apalagi tunjangan mreka juga banyak tapi kurang buat nutup sawah bapak," kata akun @bu********.

"Saya kemarin ke Polsek Duren Sawit untuk ngurus penipuan, setelah berkas beres, saya tanya ada biayanya atau nggak. Polisinya bilang : "Tidak ada pak, sudah tugas kami " Gua kaget, akhirnya gua kasih, soalnya ada yang diketik dan tulis tangan banyak banget," cuit akun @aj*******.

Polisi teriaki warga 'Padang Pelit'. [Istimewa]

Dikutip dari Suara.com,  Kapolsek Palmerah AKP Dodi Abdul Rohim turut mengomentari soal curhatan netizen yang mengaku mendapatkan tindakan rasisme oleh polisi setelah membuat laporan.

Kapolsek pun mengaku sudah menindak anggota yang melemparkan kata rasisme kepada warga setelah membuat laporan.
"Iya (ada kejadiannya). Kami sudah tindak anggotanya," katanya.

Polsek Palmerah dalam hal ini, kata Dodi akan memohon maaf kepada korban. Namun, hingga kini identitas polisi yang disebut berteriak rasis kepada korban belum terungkap.

"Kami akan mohon maaf ke warga tersebut. Nanti (inisial pelaku) kami kabarkan," katanya.

Kontributor : Muhammad Indian Rais

Load More