Landasan Pacu Retak, 13 Penerbangan di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Terganggu

SuaraKaltim.id - Sejumlah penerbangan ke Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (Bandara SAMS) Sepinggan Balikpapan, Minggu (4/12/2022) kemarin, sempat tertunda. Hal itu terjadi akibat kerusakan di landasan pacu atau runway yang mengalami keretakan sepanjang 60 sentimeter.

Akibat kerusakan tersebut, selama perbaikan berlangsung terdapat penerbangan yang mengalami keterlambatan. Yakni, 9 penerbangan berangkat (departure) dan 4 penerbangan datang (arrival).

General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan Rika Danakusuma menjelaskan, saat pelaksanaan runway inspection pada pukul 15.30 Wita ditemukan titik retakan yang berada di area runway 07 sepanjang 60 centimeter.

“Dengan adanya hal tersebut kami langsung melakukan tindakan cepat untuk melakukan perbaikan pada sisi yang terdampak,” jelas Rika, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (05/12/2022).

Baca Juga: Model Sengaja Berjatuhan di Runway, AVAVAV Sentil soal Kekayaan Palsu

Penyebab terjadinya retakan, sebut Rika Danakusuma, masih diselidiki lebih lanjut.

Sesuai dengan Notice to Airman (NOTAM) B2435/22 runway Bandara SAMS Sepinggan ditutup selama 2 jam mulai pukul 16.00 Wita.

Rika menambahkan, ketika NOTAM diterbitkan tim Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan langsung melakukan perbaikan sehingga waktu perbaikan dapat selesai lebih cepat dari waktu yang telah di NOTAM-kan yakni pukul 17.10 Wita.

Bandara SAMS Sepinggan sudah beroperasi kembali mulai pukul 17.30 Wita.

Perlu diketahui runway inspection di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan dilaksanakan 4 kali sehari. Seperti, inspeksi pertama dilakukan pada pukul 05.00 WITA sebelum jam operasional Bandara, Inspeksi kedua pada pukul 10.00 WITA, inspeksi ketiga pada pukul 15.00 WITA dan Sesudah penerbangan terakhir atau last flight.

Baca Juga: Penampakan Pesawat Kargo Prancis yang Tergelincir dan Nyaris Masuk ke Danau

Kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan landasan pacu yang akan digunakan serta langkah antisipasi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan baik yang disebabkan akibat cuaca dan lainnya selama jam operasional Bandara berlangsung.