SuaraKaltim.id - Dua bulan sudah proyek pembangunan gedung galeri UMKM Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) itu berjalan. Tepatnya di depan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Jalan Marsma R Iswahyudi, RT 09, Kelurahan Sepinggan Raya, Balikpapan Selatan.
Jalannya proyek tersebut bukan tanpa masalah. Pasalnya ada rumah warga yang harus mesti sabar lantaran kena dampak dari pembangunan yang menelan anggaran hingga Rp 15 miliar tersebut.
Rumah warga sekitar merasakan dampaknya. Seperti yang dirasakan Daeng Amir. Pengerjaan tiang pancang untuk pondasi gedung membuat beberapa dinding di rumahnya pun retak. Seperti di bagian dapur dan ruang tamu.
"Saya takut rumah saya roboh karena adanya getaran pada saat proses pemancangan itu sangat terasa. Rumah saya juga sudah ada yang retak. Kegiatan ini sudah berjalan 2 bulan," ujar Daeng Amir, Rabu (07/12/2022).
Pengerjaan proyek tersebut juga disayangkan Amir, lantaran tak ada pemberitahuan terlebih dahulu. Mengingat kondisi di lapangan sangat berdekatan dengan rumah warga.
"Pada saat ini ada proyek, kami tidak ada mengetahui karena juga tidak mengajak sosialisasi, kalau ada perusahaan yang akan melakukan proyek pembangunan. Setelah beberapa hari berjalan rumah saya terasa bergetar saya keluar ke proyek, lalu saya menceritakan bahwa ada dampak kepada RT," tambahnya.
Mendapatkan informasi masyarakat yang resah dengan adanya dampak dari proses pembangunan gedung, anggota DPRD Provinsi Kaltim Yusuf Mustafa melakukan peninjauan lapangan.
Untuk diketahui, bahwa proyek itu menelan anggaran Rp15,7 miliar yang dimulai pada 22 September dan berakhir pada 31 Desember 2022.
"Jadi paket pembangunan UMKM ada dampak, di mana rumah masyarakat mengalami kerusakan inikan laporan, namun demikian dengan laporan ini kami tidak serta merta menerima namun harus memeriksa ke lapangan, memang ada kegiatan proses pemancangan serta masyarakat memperlihatkan foto kerusakan," ungkapnya.
Baca Juga: Yessy Sertifikat Rumah Ogah Ditawari Mahar Seperangkat Alat Salat, Alasannya Bikin Geleng-geleng
Terkait dengan adanya kerusakan rumah warga, dia meminta para pihak dapat menghitung kerusakan itu kemudian dilakukan perbaikan. Perhitungan pun mesti dilakukan dengan profesional.
"Jadi maksud kami ke depan kami akan melakukan hearing kita undang semua untuk membicarakan hal ini."ucapnya.
Dalam kunjungan itu, Yusuf meminta kepada penanggungjawab proyek pembangunan gedung galeri UMKM Provinsi Kaltim soal Izin Mendirikan Bangunan (IMB) maupun Amdal Lalin. Akan tetapi mampu menunjukan izin itu.
"Informasi nya bahwa kegiatan ini juga belum ada izinnya, kami sangat menyesalkan mengapa ada kegiatan proyek ini yang anggarannya hingga Rp15 miliar ini namun belum ada izinnya, oleh karena itu kami meminta kepada pemerintah untuk memanggil perusahaan ini untuk memberikan teguran karena tidak ada izin," tegas legislator Dapil Balikpapan ini.
Dia juga menanyakan kepada Camat Balikpapan Selatan dan Lurah Sepinggan Raya ihwal kegiatan, namun tidak mengetahui.
"Harus ada izin katanya masih dalam proses, pak Camat juga belum mendapat laporan karena ini wilayah Balikpapan Selatan dan ini ada beberapa rumah yang terdampak sekitar 7 rumah. Kami akan investigasi ke lapangan, "tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Minim Transparansi, Warga Samarinda Kecewa Proses Ganti Rugi Proyek Terowongan
-
KUR Serap 11 Juta Tenaga Kerja, UMKM Jadi Motor Perekonomian Nasional
-
Ekspor Sawit ke Eropa Masih Aman Asal Petani Ikut Patuhi EUDR
-
Medan Perang Generasi Z Bukan Lagi di Dunia Nyata, tapi di Dunia Digital
-
Mengulang Era Soeharto? DPR Wacanakan Bulog Langsung di Bawah Presiden