SuaraKaltim.id - Foto Ismail Bolong menggunakan baju tahanan mencuat. Di dalam foto itu ia menggunakan baju oranye khas dipakai tahanan.
Dalam foto tersebut, Ismail Bolong berdiri di depan tembok warna putih. Rambutnya acak-acakan. Baju oranye tahanan itu dikenakan sebagai luaran.
Untuk baju dalamannya, Ismail Bolong mengenakan kaos warna hitam. Panjang baju dalamannya melebihi baju oranye tahanan.
Kedua tangan Ismail Bolong menggantung di sisi kiri dan kanan. Matanya nampak melihat ke arah depan. Foto itu sudah menjadi tampilan utama di media-media.
Dari foto itu terlihat Ismail Bolong benar-benar menghadap ke arah depan. Bagian mata bawah sedikit bengkak dengan bibir yang juga sedikit terbuka. Bibir itu seolah ingin tersenyum namun tertahan.
Salah satu akun Instagram yang mengunggah foto tersebut adalah @medcomid. Akun itu menampilkan foto Ismail Bolong bersama 2 orang lainnya yang juga mengenakan baju tahanan.
"Ini Peran Ismail Bolong dan 2 Tersangka Lain dalam Kasus Tambang Ilegal di Kaltim," tulis admin dalam foto yang diunggah, dikutip Kamis (08/12/2022).
Namun di foto yang diunggah akun itu, bagian mata Ismail Bolong dan 2 orang tersangka lain ditutupi. Bagian bawah, mulai dari dengkul ke kaki juga tak diperlihatkan.
Ismail Bolong Sudah Punya Tambang Ilegal Sendiri Walau Masih Anggota Polri Aktif
Baca Juga: Ismail Bodong Resmi Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan
Ismail Bolong dikabarkan sudah menjadi tahanan. Namun, kabar terbaru kembali mencuat.
Kuasa hukum Ismail Bolong, Johannes Tobing mengungkapkan, kliennya saat menjadi anggota Polri sudah memiliki tambang batu bara ilegal. Untuk diketahui, Ismail Bolong merupakan mantan anggota Polres Samarinda bergelar Aiptu.
"Pemilik tambang waktu aktif menjadi Polri," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com.
Ia menuturkan, Ismail Bolong mengajukan pensiun dini dari Korps Tri Brata di Juli kemarin. Divisi Propam Polri mengaku sudah mengendus kasus suap tambang ilegal batu bara di Kalimantan Timur (Kaltim), tapi tetap mengabulkan keinginan Ismail Bolong untuk pensiun dini.
Namun, ia tak menjelaskan secara pasti sejak kapan aktivitas tambang ilegal itu dilakukan kliennya. Ia cuma menyatakan, dalam kasus ini polisi sudah menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Ketiganya juga disebut sudah ditahan di Rutan Bareskrim Polri.
Ia membeberkan identitas 2 tersangka tersebut. Mereka adalah Budi selaku menejer perusahaan dan Rintho yang merupakan kuasa direksi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Anggaran Rp 2,7 Triliun Jadi Momentum Percepatan Sertifikasi Guru Madrasah
-
DPR Dukung Langkah Purbaya Berantas Mafia Impor Tekstil Ilegal
-
Viktor Laiskodat Dukung Rencana Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Pemda Diminta Aktif Cek Suplai dan Distribusi untuk Antisipasi Inflasi
-
Suara dari Jalanan: Aktivis 98 Sebut Perpres Ojol Jawaban Aspirasi Pengemudi