SuaraKaltim.id - Status zona merah Covid-19 kini sudah tidak ada di Benua Etam. Yah, Kalimantan Timur (Kaltim) sudah terbebas dari zona merah Covid-19 usai beberapa kotanya terus mengalami lonjakan kasus.
Hal itu disampaikan Andi Muhammad Ishak belum lama ini. Ia mengaku bersyukur karena Bumi Mulawarman sudah tak mengalami peningkatan kasus Covid-19.
"Kami bersyukur perkembangan kasus terus menunjukkan penurunan dan cenderung melandai, bahkan saat ini sudah tidak ada lagi di Kaltim yang berstatus zona merah COVID-19," katanya, melansir dari ANTARA, Kamis (15/12/2022).
Menurutnya, jelang akhir tahun, Kaltim sempat mengalami lonjakan kasus positif. Puncaknya terjadi di November kemarin.
Ia mengaku, hampir semua daerah di Kaltim zona merah saat itu. Dan, cuma beberapa yang tidak masuk zona merah.
"Hampir seluruh wilayah di Kaltim berstatus zona merah saat itu, dan hanya menyisakan Mahakam Ulu yang bertahan di zona kuning," jelasnya.
Ia menuturkan, perkembangan kasus harian Covid-19 di Kaltim pada Rabu (14/12/2022) kemarin terdapat 7 kasus terkonfirmasi. Penyebarannya di 6 kabupaten.
Ia menyebutkan sebaran kasus di Berau, Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), Penajam Paser Utara (PPU), dan Balikpapan masing-masing satu kasus serta Samarinda 2 kasus.
Lalu, kasus sembuh Covid-19 dilaporkan terjadi penambahan 19 kasus. Tersebar di Berau 2 kasus, Kukar 1 kasus, Paser 3 kasus, PPU 8 kasus, Balikpapan 3 kasus, dan Samarinda 2 kasus.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melandai, Hong Kong Hapus Aplikasi Pelacakan Kontak Covid-19
"Secara akumulasi jumlah kasus COVID-19 di Kaltim sebanyak 214.318 kasus positif, 208.366 kasus sembuh, dan 5.798 kasus meninggal dunia," katanya.
Untuk kasus meninggal dunia, ia menyebutkan lagi tidak terjadi tambahan kasus baru. Atau nol kasus.
Saat ini, jumlah pasien positif yang masih menjalani perawatan, baik isolasi maupun dirawat di rumah sakit, hanya tersisa 154 orang.
"Kami tetap ingatkan kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi penularan virus dengan tetap menggunakan masker saat berada di kerumunan, ingat pandemi Covid-19 belum berakhir dan penularan virus masih terjadi di sekitar kita," pesannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Samarinda Menuju Kota Digital: Internet Stabil Jadi Kebutuhan Warga
-
Cegah Tumpang Tindih, Pemkab PPU Lakukan Pendataan Penerima MBG di Wilayah IKN
-
Pemkot Bontang Soroti Krisis Identitas Pelajar, Media Sosial Jadi Sorotan
-
Program MBG Minim Transparansi, Pengamat: Harusnya Bisa Lebih Terbuka
-
140 CCTV Baru Disiapkan, Keamanan PPU dan Kawasan IKN Lebih Ketat