SuaraKaltim.id - Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bontang hanya memberikan program Rantang Kasih sebanyak 67 lansia di bulan ini. Jumlah itu menyusut dari data yang harusnya 88 orang di 2022 lalu.
Pengurangan kuota disebabkan bebera hal. Mulai dari penerima manfaat yang meninggal dunia, pindah ke luar kota, dan ada yang ditanggung keluarga.
Kepala Dissos-PM Bahtiar Mabe mengatakan, jumlah itu bersifat sementara. Hal itu berdasarkan hasil evaluasi tim di Desember 2022 lalu.
Kemudian, karena permintaan Wali Kota Bontang Basri Rase, dan Wakil Wali Kota Bontang Najirah untuk program rantang kasih harus tetap berjalan. Walhasil, jumlah hasil evaluasi dilaksanakan di Januari 2023, dengan jumlah 67 lansia.
Baca Juga: Hati-hati, Lansia Tak Nafsu Makan Bisa Jadi Gejala Penyakit Infeksi Saluran Kemih
"Jadi jumlahnya itu sementara yah. Ini kita tunggu lagi data terbaru dari kelurahan dan jumlah akan bertambah," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (11/01/2023).
Lebih lanjut, Dissos-PM saat ini tengah memproses usulan penambahan program rantang kasi. Katanya, penambahan nanti ada sekitar 23 orang.
Artinya jumlah penerima yang akan mendapat nanti sebanyak 90 orang. Sementara untuk para penerima baru tetap mengacu kriteria yang ditentukan. Di antaranya miskin, terlantar, dan berusia di atas 60 tahun.
Dalam proses penyaluran, evaluasi juga dilakukan oleh tim pelaksana. Mulai dari penyegaran menu, etika pengantar, dan jumlah anggaran.
"Kalau anggaran mungkin bertambah. Karena menyesuaikan dengan harga pokok pangan setelah kenaikan BBM Subsidi. Saya tidak hapal jumlahnya," tuturnya.
Untuk diketahui, program rantang kasih sudah berjalan sejak Maret 2022 lalu dengan jumlah sebanyak 88 lansia. Dari hasil rapat saat ini yang berlangsung mendapat makanan bergizi sebanyak dua kali sehari hanya 67 lansia.
Terdiri dari Kecamatan Bontang Utara 21 lansia, Bontang Selatan 24 lansia, dan Kecamatan Bontang Barat sebanyak 22 lansia.
Berita Terkait
-
Lansia 72 Tahun di Prancis Bongkar Kekejaman Suaminya, Diperkosa oleh Puluhan Pria Selama Bertahun-tahun
-
Berapa Kadar Asam Urat Normal pada Lansia? Simak Cara Mengatasinya Tanpa Obat
-
Jamaah Umroh Lansia asal Indonesia Jatuh dari Tangga Pesawat, Dimakamkan di Madinah
-
Blusukan dan Temukan Masalah, Pramono Anung Janji Bentuk Pasukan Putih, Ini Tugasnya
-
Tak Sudi Ditegur Gegara Buang Sampah Sembarang, Pria Lansia di Johar Baru Tewas di Tangan Tetangga
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS