SuaraKaltim.id - Ratusan insinyur dari seluruh Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Insinyur Indonesia (PII) mengunjungi titik nol Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (22/01/2023) kemarin.
Kehadiran ratusan insinyur tersebut, setelah mengikuti rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PII yang digelar di Hotel Novotel Balikpapan selama 2 hari.
Ketua Pelaksana Rapimnas PII Hetifah Sjaifuddin mengatakan, kehadiran mereka di titik nol IKN untuk memberikan dukungan terhadap Bupati Penajam Paser Utara (PPU) terkait pemindahan IKN.
“Ini kunjungan untuk memberikan motivasi pertama kepada Pak Bupati, Pak Bupati itu tak sendiri, ada 500 insinyur di seluruh Indonesia siap mensupport beliau,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Senin (23/01/2023).
Politisi Partai Golkar ini menjelaskan, para insinyur khususnya yang tergabung dalam PII akan mendampingi Pemerintah untuk merealisasikan dan mewujudkan IKN Nusantara di Kaltim.
“Jadi kalau ada yang mempertanyakan, atau selalu seperti mengeluh, atau meragukan, tugas insiyur menjawabnya atau mencarikan solusinya atau mencarikan inovasi,” ucapnya.
Menurutnya, proyek pembangunan IKN harus terus berjalan, meski berganti Presiden. Karena merupakan projek nasional dan telah didukung Undang-undang IKN.
“Kami juga begitu hadir disini terbuka mat akita memang tidak mudah, ini suatu projek bangsa, ini bukan project satu pemerintahan saja, ini adalah tuags negara, siapapun yang memimpin harus melanjutkan. Kalau nanti dianggap sulit ya kami nanti akan menjawabnya, termasuk Pak Bupati,” jelasnya.
Lebih lanjut katanya, sebagai anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Kaltim, sejak awal rencana pemindahan IKN disebutkan, dirinya sudah terlibat beberapa. Baik dalam kajian maupun anggaran.
Baca Juga: Nasib Hotel dan Restoran di Jakarta Usai IKN Pindah ke Kalimantan
“Sebagai anggota DPR dimana saya juga pernah terlibat dalam kajian pemindahan IKN maupun di dalam proses penyusunan anggaran tentunya saya memiliki konsen utama,” bebernya.
Wakil Ketua Komisi X itu menuturkan, pembangunan IKN akan berdampak pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) maupun ketersedian lapangan kerja.
“Karena saya di Komisi X Bidang Pendidikkan Riset dan Tekhnologi maka saya menaruh harapan besar, bahwa proect ini merupakan media untuk membangun SDM,” tambahnya.
Dia mengatakan, pembangunan IKN di PPU memberikan kesempatan kepada daerah tersebut untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni. SDM itu juga diharap bisa mengisi bagian di PPU nanti.
"Banyak lagi yang bisa dilakukan anak-anak PPU dan sekitarnya. Misalnya, tadi dari mulai pekerja dari tingkat tekhnis, bagaimana mereka tersertifikasi cepat, diberikan tambahan pelatihansehingga langsung terserap, Itu dari sisi kesempatan kerja. Dari lapangan usaha banyak, usaha baru mulai dari kos-kosan, kuliner , laundry dan macam-macam itu,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Alat Kebencanaan Disiagakan untuk Hadapi Cuaca Ekstrem di Kaltim
-
Warga Kaltim Diminta Waspada Potensi Bencana Hidrometeorologi
-
3 Mobil Bekas Nissan 60 Jutaan: Kabin Lapang, Desain Elegan Tak Lekang Waktu
-
Hujan Ringan Guyur Samarinda, Waspada Hujan Petir di Pontianak dan Banjarmasin
-
3 Mobil Bekas 80 Jutaan Terbaik untuk Keluarga: Kabin Senyap, Mesin Bertenaga