SuaraKaltim.id - Tak bisa dipungkiri pembangunan di Ibu Kota Negara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) akan berdampak pada sisi lingkungan. Salah satunya area hutan.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, memang sudah disiapkan melalui Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menyiapkan kebun bibit seluas 120 hektar di Mentawir, PPU.
“Sekarang sudah ada 30 hektar yang siap dan ada 15 juta bibit untuk ditanam, di mana 50 persen dari 15 juta itu tanaman endemik yang berasal dari Kalimantan,” katanya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (20/01/2023).
Pihaknya juga akan melakukan reboisasi kembali dari 41 persen lahan yang ada sekarang menuju 75 persen.
Ia mengaku, PII menggelar rapat pimpinan nasional (Rapimnas) di Balikpapan selama 3 hari. Tepatnya dari, 20 sampai 22 Januari ini. Rapimnas tersebut fokus membahas kontribusi terhadap pembangunan IKN Nusantara.
“Rapimnas ini selain untuk menunaikan kewajiban PII sebagai sebuah organisasi untuk mengevaluasi program kerja dan merencanakan program kerja setahun ke depan, event ini harus bisa menjadi momentum penting bagi PII untuk mengukuhkan peran dan kontribusinya di dalam pembangunan IKN,” ucapnya.
Menurutnya, target tersebut sudah sesuai dengan tema yang diusung dalam Rapimnas kali ini. Yakni, 'Mengukuhkan Peran Nyata dan Kontribusi Persatuan Insinyur Indonesia dalam Pembangunan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur'.
“Urgensi pemindahan Ibu Kota Negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur didasarkan dengan berbagai pertimbangan, dan banyak di antaranya terkait dengan pertimbangan keteknikan atau keinsinyuran, antara lain penyediaan hunian, ketersediaan air dan kapasitas daya dukung lingkungan terkait dengan ancaman banjir, gempa bumi dan penurunan tanah,” terangnya.
“Selain itu Pembangunan IKN juga divisikan jauh ke depan yakni membangun sebuah kota yang berkelanjutan, dirancang selaras dengan alam lingkungannya, terhubung, aktif, mudah diakses, sirkuler, tangguh, dan rendah karbon, sehingga IKN nantinya harus bisa menjadi simbol identitas bangsa kita, dan menjadi penggerak ekonomi negara di masa depan melalui teknologi dan inovasi,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Indonesia Siap Lindungi Laut dengan 10 Kapal Baru dan Sistem Pengawasan Modern
-
Ekonomi Indonesia Kuartal III 2025 Stabil, Prospek 2025 Diperkirakan 55,1 Persen
-
Proses Etik Transparan, Golkar Tegaskan Komitmen pada MKD
-
Rp 190,9 Triliun untuk Papua, Gibran Dorong Pengelolaan Akuntabel
-
Prabowo Siapkan Sekolah Terintegrasi untuk Kelas Menengah