SuaraKaltim.id - Sebanyak 7 daerah di Kalimantan Timur (Kaltim) diprakirakan mengalami hujan ringan hingga hujan petir yang dapat disertai dengan angin kencang berdurasi singkat. Prakiraan itu terjadi pada Senin (30/01/2023) dan Selasa (31/01/2023).
Semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya. Hal itu disampaikan Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Yudha Satrio Oktavandi belum lama ini.
Ia mengatakan, dampak dari peristiwa ini antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, dan tanah longsor.
"Informasi prakiraan cuaca ini pun telah disampaikan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota masing-masing agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat," jelasnya, disadur dari ANTARA, Senin (30/01/2023).
Sedangkan 7 daerah tersebut adalah Kota Samarinda, Kabupaten Berau, Kutai Barat (Kubar), Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Timur (Kutim), Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Ia menjelaskan untuk di Samarinda, hujan ringan dan hujan sedang berpotensi di semua kecamatan pada Senin sekitar pukul 11.00, 14.00, 17.00, dan 23.00 Wita. Lalu, Selasa dini hari hujan petir di Kecamatan Sungai Pinang, Samarinda Ilir, Samarinda Kota, Samarinda Ulu, Samarinda Utara, Sambutan, Selasa Subuh hujan ringan di semua kecamatan.
"Di Kabupaten Berau pada Senin sekitar pukul 14.00, hujan petir di Kecamatan Tabalar, Biatan, Talisayan, pukul 17.00 Wita di Kecamatan Kelay dan Segah, pukul 20.00 Wita dan 23.00 Wita di Kecamatan Tanjung Redeb, Maratua, Pulau Derawan, Gunung Tabur, Sambaliung, dan Teluk Bayur," bebernya.
Kabupaten Kubar pada Senin sekitar pukul 20.00 Wita, hujan petir di Kecamatan Long Iram dan Linggang Bigung, hujan lebat hingga hujan petir sekitar pukul 23.00 Wita hampir terjadi di semua kecamatan, kecuali Kecamatan Bongan dan Penyinggahan yang hanya hujan ringan.
Pada Selasa dini hari, hujan lebat hingga hujan petir di Kecamatan Damai, Bentian Besar, Melak, Muara Pahu, Barong Tongkok, Jempang, Muara Lawa, Nyuatan, Penyinggahan, Sekolaq Darat, dan Siluq Ngurai, sementara kecamatan lainnya hujan ringan hingga hujan sedang sampai pukul 05.00 Wita.
Baca Juga: Wali Kota Manado Minta Masyarakat di Bantaran Sungai Segera Pindah
Ia melanjutkan, untuk di Kabupaten Kukar pada Senin sekitar pukul 11.00 Wita, hujan petir di Kecamatan Muara Badak, Sebulu, Kota Bangun, Marang Kayu, dan Muara Kaman, pukul 20.00 Wita dan 23.00 Wita hujan lebat dan hujan petir di Kecamatan Tabang, Kembang Janggut, Kenohan, dan Tenggarong Seberang.
"Pada Selasa dini hari, hujan lebat hingga petir di Kecamatan Muara Badak, Muara Muntai, Kembang Janggut, Kenohan, Marang Kayu, Muara Wis, kemudian pukul 05.00 Wita hujan petir di Kecamatan Muara Badak dan Marang Kayu, sementara kecamatan lainnya hujan ringan," kata Yudha.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dishub Permanenkan Jalur Satu Arah di Jalan Abul Hasan Samarinda
-
BGN Akui Mahakam Ulu Masih Jadi 'Blank Spot' MBG di Kaltim
-
Pemerintah Pusat Suntik Rp 100 Miliar untuk Perkuat Infrastruktur Sekitar IKN
-
Lahan 5.298 Meter Persegi Jadi Sengketa, Masa Depan RSHD Samarinda Tak Jelas
-
7.904 Mahasiswa Kaltim Terima Bantuan Gratispol Tahap Pertama