Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 10 Mei 2023 | 14:30 WIB
Anak berkebutuhan khusus digilir 3 pemuda mabuk. [Ist]

SuaraKaltim.id - Peristiwa pilu menimpa seorang gadis berkebutuhan khusus lantaran diduga diperkosa tiga pemuda di sebuah kontrakan. Pemerkosaan itu terjadi setelah para pelaku diduga menculik korban. 

Dua dari tiga pelaku sempat terekam CCTV saat membawa gadis berkebutuhan khusus itu dengan menggunakan sepeda motor matik.

Berdasarkan keterangan yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, disebutkan jika modus pelaku mengiming-imingi korban jalan-jalan dan makan. Diduga korban mau diajak pergi lantaran sudah mengenal satu pelaku di media sosial. 

Dalam video itu, tampak gadis belia itu dijemput oleh dua pemuda di sebuah permukiman warga. Tampak kedua pelaku itu lalu membonceng korban dengan mengendarai sepeda motor matic.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan Viralnya Bocah 3 Tahun Hilang Diculik Kalong Wewe, Ternyata Ada Kebohongan yang Terbongkar

Dari narasi video itu, peristiwa itu disebut terjadi di kawasan Jakarta Barat. Setelah diajak jalan-jalan dan makan, para pelaku membawa korban ke sebuah kontrakan di kawasan Tangerang.

Dalam kontrakan itu, korban digilir tiga pelaku. Mirisnya, gadis berkebutuhan khusus itu dijadikan budak seks setelah para pelaku pesta minuman keras alias miras. 

Kasus ini terungkap setelah pihak keluarga membuat laporan soal hilangnya korban setelah pergi dari rumah. Polisi pun telah meringkus ketiga pelaku. Mereka berinisial AB, IN dan IM.

Aksi keji pelaku yang menculik gadis berkebutuhan khusus untuk dijadikan budak seks itu membuat netizen geram. Video unggahan itu pun dibanjiri kecaman dan komentar pedas dari netizen.

Bahkan banyak netizen yang meyakini jika perbuatan bejat para pelaku bakal dibalas di dalam penjara.

Baca Juga: Wanita Indigo Sebut Anak 3 Tahun yang Hilang di Kalijati Subang Bukan Bocah Sembarangan, Sudah Diincar dan Disukai Kalong Wewe

"Untuk abang senior di lapas, tolong kasih paham," tulis seorang netizen, disadur Rabu (10/05/2023).

"Calon siksaan di lapas, horeeeee selamat bang," timpal netizen yang lain.

"Hukum matipun gak akan cukup, biadap banget," geram netizen lainnya. 

Kontributor : Muhammad Indian Rais

Load More