SuaraKaltim.id - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian mengimbau kepada pelaku UMKM untuk menciptakan kuliner yang berkarakter khas Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut dia sampaikan usai membuka acara Peran Subsektor Kuliner dalam Mendukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kaltim, di Hotel Harris pada Selasa (25/07/2023) kemarin.
Dia menyampaikan, sektor kuliner menyumbangkan peran penting dalam pembanguan ekonomi kreatif di Benua Etam. Selain itu, dua sektor lain yang juga mendominasi ialah fashion dan kriya.
"Kuliner ini, mendominasi paling tinggi sebanyak 40 persen dalam ekraf," tuturnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Kamis (27/07/2023).
Selain sektor kuliner, Kaltim juga memiliki sektor digital yang diisi oleh kalangan pemuda. Mulai dari game developer, pembuat animasi, film maker, dan lain-lain.
"Sektor digital ini diisi kalangan muda. Bahkan, nilai ekonomi yang dihasilkan juga sangat tinggi," ungkap Hetifah.
Lewat acara tersebut, para UMKM berlomba-lomba untuk menciptakan kuliner yang unik dan berkarakter. Salah satu kuliner yang menarik perhatian Hetifah, ialah bolu kukus bercorak batik kaltim.
"Ciptakan kuliner yang unik dan khas. Tadi ada bolu kukus bercorak batik kaltim. Itu sangat menarik sekali," lugasnya.
Terpisah, Direktur Pengembangan SDM Ekraf Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fahmi Akmal mengatakan, para pelaku UMKM yang ada di Kaltim memiliki kesempatan emas untuk mengisi sektor kuliner jelang pembangunan IKN mendatang.
Baca Juga: Punya Lokasi yang Kaya Budaya dan Panorama, Industri Film Kaltim Disorot Nasional
"Kuliner di IKN masih sangat terbatas. Untuk itu, kami memberi wadah bagi pelaku UMKM dalam meningkatkan kualitas SDM hingga inovasi-inovasi terbaru kuliner yang mereka buat," kata Fahmi.
Fahmi berharap, para pelaku UMKM di Kaltim bisa bersaing secara kompetitif dengan daerah lain agar dapat menciptakan inovasi kuliner yang unik demi menyambut IKN nantinya.
"Jadi kami mendorong teman-teman kuliner di Kaltim, agar bisa bersaing dengan daerah lain. Terus mengasah diri, hingga mampu menyesuaikan selera pasar seperti apa," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!