SuaraKaltim.id - Indonesia saat ini tengah dilanda musim kemarau dan cuaca panas. Termasuk wilayah Kalimantan Timur dan sekitarnya.
Petani pun mulai merasakan dampak kemarau. Terutama kekeringan yang melanda lahan perkebunan buah-buahan. Mulai dari terong, cabai, buncis, hingga mentimun.
Ketua Kelompok Tani Karang Joang, Balikpapan Utara, Agus Basuki mengatakan, sejak tidak ada turun hujan kondisi tanaman buah-buahan yang ada di lahannya mulai mengering dan layu.
"Sudah kering daunnya dan buahnya juga enggak berkembang dengan maksimal," ujarnya, Rabu (23/8/2023).
Lebih lanjut Agus menjelsakan, dari luasan 4 hektar lahan yang di milikinya, saat ini sekitar 2 hektar lahan untuk tanaman baru tumbuh juga mengalami kekeringan.
"Sudah kita siramin, tapi ketersedian air kita nggak cukup lagi sudah," jelasnya.
Agus mengaku, jauh hari sebelum memasuki musim kemarau dirinya telah menyiapkan sumber-sumber air. Hanya saja karena sudah lama tidak ada hujan maka sumber airnya pun mulai mengering juga.
"Di sini kita siapkan 3 sumber air, tapi karena kita siram seminggu 3 kali dan nggak ada hujan makanya mulai habis juga," tambah Agus Basuki.
Di lahannya saat ini terdapat buah pepaya mini, kacang panjang, tomat dan buncis. Namun karena dampak kemarau, seluruh pohonnya telah mengalami kekeringan termasuk tanah yang mengeras.
"Karena kan ini tanamannya butuh air banyak semua," ujarnya lagi.
Agus berharap, dalam beberapa hari kedepan hujan bisa turun di Kota Balikpapan khususnya di wilayah Karang Joang kilometer 12.
"Ya kalau memang masih nggak ada hujan, tanaman yang baru tumbuh bisa mati dan yang berbuah gagal panen," tutupnya.
Kontributor : M Rifaldi
Berita Terkait
-
Cuaca Tak Bisa Diprediksi: Kemarau Basah, Petani Terjepit
-
BMKG Minta Masyarakat Tetap WAspada, Cuaca Ekstrem Bisa Datang Tiba-tiba Meski Kemarau!
-
Tri Tito Karnavian Apresiasi Kader TP PKK Sukseskan Rakernas dengan Lancar
-
HUT ke-45 Dekranas di Balikpapan, Stan Sumut Pamerkan Tas, Songket, Baju Motif Khas Daerah
-
Kemarau Basah 2025: BMKG Ungkap Peluang Emas untuk Petani
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dukung IKN dari Hulu: PPU Luncurkan Beras Lokal Benuo Taka
-
Sekolah Rakyat Segera Hadir di Kutim, Sasar Anak dari Keluarga Miskin
-
Kapal Rumah Sakit 50 Meter Siap Sambangi Pelosok Kaltim, Ini Tawaran dari Korea Selatan
-
Proyek IKN Jadi Sorotan DPR RI, Bandara VVIP hingga Jalan Inti Masuki Fase Penting
-
DLH Balikpapan: Bakar Sampah Bisa Kena Denda Rp50 Juta atau Kurungan 6 Bulan!