SuaraKaltim.id - Sulitnya anak sekolah di Kampung Malahing RT 30 Tanjung Laut Indah untuk pergi ke sekolah yang berada di darat. Karena setiap kali ingin bersekolah 6 peserta didik harus iuran untuk membayar kapal yang ditumpanginya ke sekolah di darat.
Hal itu disebabkan Sekolah Dasar (SD) di Kampung Malahing hanya sampai kelas 5. Sementara untuk melanjutkan ke kelas 6 harus di SD YPPI yang berada di Jalan WR Soepratman Tanjung Laut.
Ketua RT 30 Kampung Malahing Nasir Lakadda mengatakan, aktivitas peserta didik kelas 6 ini sudah berlangsung lama. Tercatat saat ini ada 10 siswa yang harus berangkat setiap pagi dari kampung di atas laut menuju ke darat.
Ada 6 siswa di antaranya harus menyewa kapal dengan iuran setiap bulan Rp 300 ribu. Sementara 4 siswa lainnya menggunakan kapal pribadi milik orang tua.
Biaya yang besar itu memang sangat memberatkan warga. Apalagi dengan penghasilan sebagai nelayan yang setiap bulannya tidak menentu.
"Kalau mereka sekolah yah harus dari pukul 06.15 Wita. Sampai ke darat paling 06.45 Wita," kata Nasir Lakadda, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (27/10/2023).
Ia mengatakan, pendidikan menurut warga Kampung Malahing sangat penting. Agar kelak anak-anak bisa merubah nasib mereka untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Dirinya berharap Pemkot Bontang bisa memberikan perhatian lebih. Karena 1 fasilitas kapal dari perushaaan saat ini kondisinya sudah rusak.
Sebab itu lah para siswa harus menyewa kapal milik warga setempat. Pemilik kapal pun juga tidak mengambil untung yang banyak.
Baca Juga: Anak Menikah, Tangis Istri Pelawak Mastur Pecah
"Harusnya bisa dibantu kami ini. Karena ini untuk masa depan anak-anak kami yang ada di Kampunh Malahing," ucapnya.
Selain persoalan kapal, akses siswa untuk sampai kesekolah masih menjadi masalah. Usai bersandar kapal di Pelabuhan Tanjung Laut. Siswa harus berjalan kaki ke sekolah.
Jaraknya paling tidak sampai beberapa kilo meter. Artinya untuk ke sekolah membutuhkan waktu. Belum lagi saat hujan.
"Ini persoalan yang harus dicarikan solusinya. Kasihan anak-anak kami yang bersejolah harus melewati banyak perjuangan," katanya.
Dikonfirmasi terpisah Sekretaris Daerah Kota Bontang Aji Erlynawati mengaku akan menindaklanjuti usulan warga terkait fasilitas kapal masyarakat Malahing.
Nanti akan disampaikan ke OPD terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Bontang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru di Hari Minggu, Saldonya Bernilai Rp499 Ribu
-
Belanja Pegawai Ditekan, Kutim Upayakan TPP ASN Tidak Terpangkas
-
Jaga Identitas di IKN, DPRD PPU Siapkan Payung Hukum untuk Adat Paser
-
Dugaan Kriminalisasi Aktivis Lingkungan di Kaltim: MT Ditahan 100 Hari Tanpa Bukti Baru
-
Kutim Terjebak Warisan Lubang Tambang? Bupati ke KPC: Harusnya Jadi Sumber Penghidupan