SuaraKaltim.id - Komisi I dan II DPRD Bontang memanggil sejumlah perusahaan yang beroperasi di wilayah Kecamatan Bontang Utara terkait penerimaan tenaga kerja.
Rapat yang dipimpin Ketua Komisi I DPRD Bontang Muslimin didampingi anggota komisi Abdul Haris, serta Adrof Dita dan Ketua Komisi II DPRD Bontang Rustam ini menghadirkan perusahaan serta Ikatan Pemuda Loktuan Bersatu (IPLB).
Di dalam rapat itu, IPLB mengkritisi proses rekrutmen karyawan di lingkup perusahaan buffer zone Bontang Utara.
Ia mengatakan, perusahaan tidak memprioritaskan daerah terdekat dari perusahaan. Bahkan mereka lebih prioritaskan rekrut karyawan dari luar Bontang.
Baca Juga: Duh, 4 Kali Diperpanjang, Beasiswa Bontang Sepi Pendaftar
“Jangan cuma dikasih debu dan amoniak,” kritiknya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (21/11/2023).
Menanggapi itu, Anggota Komisi I DPRD Kota Bontang Adrof Dita meminta induk perusahaan untuk membuat sistem satu pintu ketika merekrut karyawan baru melalui Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker).
“Jadi kalau rekrut ada aturan mainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, ketika induk perusahaan membutuhkan 20 orang karyawan, dari 15 kelurahan yang ada di Bontang bisa lebih banyak diterima dari Kelurahan Loktuan dan Guntung. Semisal 1 orang satu kelurahan, tetapi untuk Loktuan dan Guntung bisa diterima masing-masing 2 orang.
Karena lanjut Adrof, sejauh ini dilihat secara kasat mata, Kelurahan Guntung dan Loktuan merupakan daerah paling dekat dengan perusahaan. Dan mereka menerima dampak dan resiko dari aktivitas perusahaan.
Baca Juga: Bermula Ribut di Medsos, 2 Kelompok Pemuda Baku Hantam di Kampung Baru Bontang
“Artinya ada perhatian khusus lah,” jelasnya.
Menanggapi itu, Muhtadi Staf Sumber Data Manusia PT KAN mengatakan, dari 2021 hingga 2023 ini. Mereka sudah mempekerjakan warga Kota Bontang sebanyak 63 orang, masing-masing memiliki posisi pekerjaan yang berbeda. Sementara untuk daerah buffer zone, dari Kelurahan Loktuan karyawannya sebanyak 8 orang.
“Dari Loktuan ada 8 orang,” lugasnya.
Berita Terkait
-
Gibran Minta Rakornas Kepala Daerah di Akmil, Imparsial: Militerisme Orba Telah Kembali
-
Usul Kepala Daerah Ikut Akmil 5 Hari, Publik Singgung Momen Gibran Rakabuming Pulang Duluan
-
Biar Kompak, Wapres Gibran Minta Rakornas Kepala Daerah Digelar di Akmil
-
Miris! Seksisme jadi Alat Kampanye Demi Raih Suara, Komnas Perempuan Sentil Parpol: Harusnya Didik Cakada Agar...
-
Komnas Perempuan Soroti Banyak Cakada Lontarkan Ucapan Seksis: Tak Patuhi PKPU
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas
-
Isran-Hadi Klaim Serapan Tenaga Kerja di Kaltim Capai 252 Ribu Selama Kepemimpinannya