SuaraKaltim.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik menilai keberadaan Sungai Mahakam di Samarinda punya potensi besar. Khususnya, untuk pengembangan olahraga air dan juga destinasi wisata.
Hal itu ia sampaikan belum lama ini. Ia bahkan memberikan pujian untuk sungai yang menurut Jurnal Iktiologi Indonesia, Sungai Mahakam merupakan sungai terpanjang di Benua Etam itu.
"Tempatnya bagus. Bahkan, kita punya bibit atlet Jetski yang bagus. Yang penting lagi, kita punya potensi pariwisata Sungai Mahakam. Jadi, bukan hanya untuk sport saja,” ucapnya, dikutip dari ANTARA, Senin (27/11/2023).
Kegiatan olahraga air tersebut juga diikuti Wali Kota Samarinda Andi Harun, Dandim 0901 Samarinda Kolonel Czi Eko Supri Setiawan, Ketua DPRD Samarinda Sugiono dan Kadisporapar Samarinda Muslimin.
Bagi Akmal Malik, ia yang mendukung sport dan wisata, bisa dengan bermain jetski di kawasan teluk Sungai Mahakam di Samarinda.
Ke depan katanya, Pemkot Samarinda bisa mengembangkan wisata Jetski ini. Bahkan, Akmal juga berencana bermain paddling di Teluk Sungai Mahakam.
“Saya cari waktu dulu. Prinsipnya pariwisata Samarinda mantap dan pokoknya bagus,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan Sungai Mahakam, salah satu sungai terpanjang di Indonesia dan menjadi identitas bagi masyarakat Samarinda.
"Sungai Mahakam sudah masyhur sejak belasan abad silam, menjadi saksi bisu berdirinya Kota Samarinda. Samarinda sebagai Ibu Kota Provinsi memiliki identitas kota berbudaya sungai," ujar Andi Harun.
Baca Juga: Ada 4 Ruangan di Kantor BPJN Kaltim Disegel KPK, Sekuriti: Saya Lihat Ruangan Kabid Juga
Merujuk peradaban dahulu, bangsa dan kerajaan besar selalu berdampingan dengan sungai. Sudah selayaknya Samarinda bisa memajukan kota dengan identitas tersebut.
Ia melanjutkan selepas mendarat di permukaan sungai, Presiden berpindah ke kapal kecil untuk merapat di dermaga mini Tepian Mahakam. Sungai Mahakam pun menjadi lokasi bersejarah, yang mendukung peradaban kebudayaan tumbuh subur di Kota Samarinda.
“Identitas Samarinda sebagai kota sungai juga ditunjukkan pada 16 September 1950, ketika Presiden Republik Indonesia, Ir Sukarno, datang ke Kota Samarinda menggunakan pesawat amfibi Catalina dan pesawat itu mendarat di Sungai Mahakam ini," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Malaysia Lirik IKN: Komitmen Bersama Bangun Fondasi Asia Tenggara yang Tangguh
-
Dari Rp 300 Ribu Jadi Rp 9,5 Juta, Warga Balikpapan Keluhkan PBB Melonjak Drastis
-
Dari Kukar hingga Mahulu, Begini Sebaran Konsumsi Ikan Warga Kaltim
-
Kerja Sama Internasional, IKN Tarik Minat Anhui Tiongkok
-
Proyek Rp 206 Miliar, Jalan KubarMahulu Jadi Akses Penting Mobilitas Masyarakat