SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi 22 titik panas indikator awal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim) selama periode pemantauan Sabtu (26/11/2023) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman-Sepinggan Diyan Novrida. Selama periode itu titik panas terpantau di 2 kabupaten, yakni Paser dan Kutai Timur (Kutim).
"Rinciannya, ada 5 titik panas di Kabupaten Paser dengan tingkat kepercayaan menengah, kemudian di Kabupaten Kutai Timur ada 17 titik panas yang juga dengan tingkat kepercayaan menengah," jelasnya, dikutip Senin (27/11/2023) dari ANTARA.
Informasi terkini mengenai sebaran titik panas ini pun langsung disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi dan kabupaten/kota agar dapat ditindaklanjuti.
Baca Juga: 183 Titik Panas di Kaltim Terindikasi Karhutla di 5 Kabupaten
Disampaikan pula ke pihak terkait lain di kabupaten masing-masing seperti Manggala Agni, Dinas Pemadam Kebakaran DAN Penyelamatan (Disdamkartan), Brigade Pengendalian Kebakaran Lahan dan Perkebunan (Karlabun), hingga Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) agar mendapat penanganan sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
"Kami mengingatkan warga agar tidak membuang puntung rokok sembarangan dan tidak melakukan pembakaran untuk membuka atau membersihkan lahan guna mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan," sebutnya.
Sedangkan rincian dua kabupaten yang terdeteksi 22 titik panas itu adalah untuk Kabupaten Paser yang terpantau lima titik, semuanya tersebar hanya di satu kecamatan yakni Kecamatan Batu Sopang.
"Sedangkan 17 titik yang terpantau di Kabupaten Kutai Timur tersebar pada dua kecamatan, yakni Kecamatan Sangatta Utara terpantau terdeteksi tiga titik, kemudian Kecamatan Bengalon terpantau 14 titik panas," lugasnya.
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Kapolres Siak Pimpin Rakor dan Gelar Apel Kesiapsiagaan Penanganan Karhutla
-
Pakai GeoAI untuk Pantau Hutan dan Karhutla, Indonesia Diapresiasi di Forum Internasional
-
BMKG Kirim Surat ke Jokowi, Peringatkan Potensi Kekeringan dan Karhutla
-
Wanti-wanti Menkopolhukam: El Nino Masih Terjadi Tahun Ini, Karhutla juga Berpotensi Meningkat
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 14 Maret 2025
-
Sidak Satgas Pangan: Minyakita di Balikpapan Kurang Takaran, Melebihi Batas Toleransi
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025