Dokter Bilang Harus Operasi, Hanung Bramantyo: Sak Karepmu Dok

SuaraKaltim.id - Hanung Bramantyo berbagi cerita tentang kondisi kesehatannya. Dia mengakui baru-baru ini mengalami pendarahan selama 2 minggu setiap kali buang air besar.

Kejadian itu menyebabkan penurunan kadar hemoglobin Hanung hingga memerlukan transfusi 3 kantong darah.

"Dimulai dari mendadak pup saya pendarahan selama 2 minggu. Setelah itu kepala mendadak pusing. Saya pikir pusing gara-gara Party di @jaffjogja yang hampir tiap malem," tulis Hanung Bramantyo pada Sabtu, 9 Desember 2023.

“Ternyata kadar Hemoglobin (Hb) saya tembus angka 8 dari normal 13-16. Alhasil saya langsung masuk UGD. Tubuh saya langsung di gelontor 3 pack darah,” tambahnya.

Baca Juga: Dinkes Kaltim Minta Fasilitas Kesehatan yang Canggih di IKN

Namun, 'drama' Hanung tidak berakhir di situ. Sutradara ternama Indonesia itu mengalami kesialan dengan patah kaki dan harus menjalani operasi.

Insiden itu terjadi hanya dua hari setelah ia keluar dari rumah sakit terkait masalah hemoglobin.

Hanung mengakui bahwa saat itu ia ingin memanaskan motor berbobot 220 kg.

Tetapi karena lupa menurunkan standar, tubuhnya langsung ambruk tertimpa motor, menyebabkan patah kaki.

“Baru dua hari keluar RS urusan HB, tiba-tiba drama belom selesai. Dimulai saat saya hendak memanasi motor kebo saya yang beratnya 220 kg. Oleh sebab kepala penuh dengan pikiran, kaki ini tanpa sadar sudah menylengkat standart saat mulai manasin,” cerita Hanung.

Baca Juga: Distribusi Tenaga Kesehatan di Balikpapan Belum Rata, Kepala DKK: Masalah

“Usai manasin, saya lupa balikin lagi tuh standart di posisi menyangga motor. Otomatis kaki saya reflek menggantikan standart motor. Karena kaki saya bukan kaki Ronaldo, maka langsung saja Ndlosooorrr! Sukses ketimpa motor Kebo saya dan.. patah,” lanjutnya.

“Jangan tanya rasanya seperti apa? Yang jelas, tubuh saya buru-buru diseret lagi ke JIH sambil bawa monitor Shooting. Sesampai di JIH dokter langsung bilang: Operasi ya pak Hanung. Saya cuma bilang: Sak karepmu dok,” tutup Hanung Bramantyo.