SuaraKaltim.id - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut dua, Gibran Rakabuming Raka menerima dengan lapang dada jika ada teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) usai acara debat capres-cawapres yang dilaksanakan pada Selasa (12/12). Ia juga mengaku akan melakukan evaluasi terkait hal itu.
"Ya semua teguran dan evaluasi kami terima," katanya di Solo, Jawa Tengah, mengutip Antara, Kamis (14/12).
Terkait hal itu, Gibran juga menyampaikan permohonan maaf. Namun, ia enggan menjelaskan lebih jauh mengenai sikap yang dilakukannya pada saat debat.
Dalam kesempatan yang sama, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga enggan menanggapi debat pertama capres-cawapres menuju Pemilihan Presiden 2024.
"Terima kasih ya," singkatnya.
Sebelumnya, Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengatakan akan menyampaikan teguran kepada tim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang melakukan tindakan berlebihan dalam debat Pilpres 2024. Saat itu, Gibran berdiri untuk membangkitkan semangat penonton setelah Prabowo membelanya soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Ini (perilaku Gibran) yang tidak boleh dan kami tegur," tegasnya.
Selain memberi teguran kepada Gibran, KPU juga menjadikan hal itu sebagai evaluasi untuk pelaksanaan debat berikutnya.
"Saat evaluasi dan rapat persiapan debat selanjutnya, kami sampaikan," ujarnya.
Baca Juga: Joget Prabowo, Strategi Branding atau Pengalihan?
Adapun debat calon presiden dan calon wakil presiden akan dilakukan sebanyak lima kali, yang pertama sudah dilaksanakan pada tanggal 12 Desember dengan tema Hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.
Untuk debat kedua akan dilaksanakan pada 22 Desember dengan tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional. Untuk debat ketiga diselenggarakan pada 7 Januari dengan tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak, infrastruktur, keuangan, dan pengelolaan APBN.
Lalu untuk debat keempat pada 21 Januari 2024 dengan tema energi, sumber daya alam, pajak karbon, pangan, lingkungan hidup, dan agraria serta masyarakat adat. Debat kelima pada 4 Februari dengan tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.
Tag
Berita Terkait
-
Prabowo Dinilai Kembali ke Karakter Asli, Gemoy Hanya Pencitraan?
-
Debat Cawapres Paling Ditunggu, Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Akan Kesulitan Hadapi Gibran, Alasannya?
-
Sesi Pertama Memanas, Ini Jadwal Debat Capres 2024 Berikutnya
-
Tersorot Angkat Tangan Saat Prabowo Jawab Masalah HAM, Ini Pembelaan Budiman Sudjatmiko
-
Ganjar Siap Tuntaskan Kasus Pelanggaran HAM dengan 4 Langkah Konkrit Berikut Ini
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat