SuaraKaltim.id - Debat perdana Capres pada Pilpres 2024 berlangsung alot pada Selasa (12/12/2023) malam. Banyak hal menarik dari masing-masing kandidat yang sampai saat ini masih menjadi pembicaraan publik, satu diantaranya joget "gemoy" yang dilakukan oleh Prabowo Subianto.
Pakar psikologi forensik Reza Indrari Amriel bahkan mengaku terganggu dengan joget "gemoy" secara berulang yang dilakukan calon presiden nomor urut 2 itu. Menurutnya, aksi joget yang dilakukan oleh Prabowo tanpa memperhatikan konteks dari acara.
"Prabowo joget terlalu sering. Tanpa musik pula dan seperti tak kenal situasi," kata Reza kepada wartawan di Jakarta, mengutip Antara, Rabu.
Bukan cuma itu saja, Reza menyampaikan, joget berulang tanpa memperhatikan konteks acara, ditambah pernyataan-pernyataan Prabowo yang serba mengambang itulah yang membuatnya waswas akan satu hal, yaitu executive functioning Prabowo.
"Saat ditanya hal serius, tanpa jawaban tuntas, Prabowo justru "menggenapi" jawabannya dengan berjoget," paparnya.
Padahal, menurut Reza, executive functioning bersangkut-paut dengan kesanggupan manusia mengelola informasi lalu membuat keputusan yang solid.
Adapun menurutnya, aksi joget Prabowo terkesan sebagai bentuk kompensasi, sekaligus pengalihan perhatian audiens terhadap jauhnya kemampuan Prabowo berpikir strategis dan tuntas di level tertinggi pejabat negara.
Menurut Reza, strategi branding lewat joget juga berpotensi menjadi senjata makan tuan. Ketika orang-orang di sekitar Prabowo terus mengarahkan Prabowo untuk berjoget, itu berarti mereka bukan melatih Prabowo untuk memulihkan executive functioning-nya, melainkan justru mempertumpul kapasitas kognitif Prabowo.
"Sudah hampir dua jam debat berlangsung. Executive functioning Prabowo tertakar, dan saya berempati pada beliau," ujarnya.
Saat ini justru bukan kondisi fisik Prabowo yang membuat Reza khawatir, melainkan kapasitasnya dalam memimpin dan berfikir secara kritis juga taktis.
"Sekarang bukan kondisi fisik Prabowo yang saya risaukan. Toh dia sudah menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Joget berulang tanpa memperhatikan konteks acara," kata Reza.
Berita Terkait
-
Ganjar Tanya soal IKN, Anies: Kalau Ada Masalah Jangan Ditinggalkan
-
Tampil Apa Adanya, Rahayu Saraswati Sebut Anak Muda Patut Teladani Sifat Prabowo dari Hal Ini
-
Terlihat Emosi di Debat Capres, TKN Menilai Prabowo Menang karena Jenaka
-
Soal Debat Capres dan Cawapres Malam Ini Bocor? Ini Kata KPU
-
Berlangsung Malam Ini, Debat Capres 2024 Tayang di Mana?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Industri Lokal Siap Penuhi Kebutuhan Food Tray Program Makan Bergizi Gratis
-
Kemlu Pastikan Seluruh WNI di Nepal Aman, Pemulangan Selesai 18 September
-
Dasco Bantah Kabar Surpres Kapolri dari Presiden Prabowo
-
Isu Surpres Pergantian Kapolri Menguat, Prasetyo Hadi: Tidak Benar
-
Ruang Publik Jadi Sarana Sosialisasi, Video Program Pemerintah Tayang di Bioskop