SuaraKaltim.id - Direktur Utama PT PSM Makassar Sadikin Aksa mengaku sedih, karena ribuan suporter menyerang Menara Bosowa. Padahal menurutnya, Menara Bosowa dan PT Persaudaraan Sepak Bola (PT PSM) tidak punya hubungan sama sekali. Meski pemiliknya punya hubungan keluarga.
"(PSM) ini punyaku, bukan punya Bosowa. Tolong dipisahkan. Saya sedih karena propertinya Bosowa yang kau rusak. Tahu gak di situ (Menara Bosowa) ada orang lain yang berkantor dan kau ganggu dia. Kalau saya dicaci maki, saya terima," ungkapnya kepada wartawan, Rabu 20 Desember 2023.
Mengutip SuaraSulsel.id. Sadikin Aksa mengatakan kondisi rumit terasa setelah PSM Makassar juara Liga 1 musim. Sempat dikira gampang, ternyata bebannya tidaklah mudah.
Salah satu faktornya karena pemain diincar klub lain. Karena jadi incaran, kontraknya pun ikut naik.
"Banyak yang kira kita juara, bisa banyak dapat sponsor, ternyata nggak karena waktunya mepet. Mereka kan ajukan (proposal) di akhir tahun, bukan di pertengahan," tegasnya.
Belum lagi faktor pandemi Covid-19 yang membuat pertandingan dihentikan. Perusahaan bahkan harus mengganti denda Rp16 miliar.
"Bagaimana saya tidak pusing sebagai pemegang saham," jelasnya.
Sadikin Aksa bahkan mengaku harus berutang ke banyak tempat. Agar bisa menutupi kekurangan anggaran operasional.
"Ternyata banyak orang mencintai PSM dari luar Sulsel. Saya kemana-mana (berutang) minta tolong, alhamdulillah dibantu oleh beberapa teman saya di luar," ucapnya.
Baca Juga: Tidak Hanya Menunggak Gaji Pemain, PSM Makassar Juga Belum Bayar Utang Miliaran Rupiah ke Pengusaha
Sadikin Aksa juga mengatakan kondisi finansial PSM Makassar memang tidak baik-baik saja. Namun, ia berjanji akan bertanggung jawab.
"Saya akan bertanggungjawab membesarkan PSM ke depan," tegasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, ribuan suporter PSM Makassar menyerbu Menara Bosowa, di jalan Sudirman, Senin, 18 Desember 2023.
Mereka menuntut Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa bertanggungjawab untuk gaji pemain, pelatih dan staf yang menunggak. Bosowa sebagai sponsor utama disebut paling bertanggungjawab terhadap kondisi Tim Juku Eja saat ini.
"Kalau Sadikin sudah tidak mampu, serahkan ke orang lain," ujar salah satu jenderal lapangan, Fajri, saat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Jumat Berkah Makin Cuan: Sikat Saldo ShopeePay Gratis Rp2,5 Juta, Langsung Cair!
-
CEK FAKTA: Ramai Video Kapal Bantuan Tiba di GazaFaktanya dari Tunisia!
-
Harta Karun Biru Kalimantan Timur: Potensi Karbon Laut Bernilai Ratusan Ribu Dolar AS Terungkap!
-
CEK FAKTA: Infeksi Cacing Bukan Karena Mi Instan, Ini Penjelasan Dokter
-
Pengamat Ingatkan Rotasi Pejabat Kaltim Tak Jadi Ajang Politik Balas Budi