Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 18 Desember 2023 | 17:16 WIB
Unjuk rasa suporter PSM Makassar di depan Menara Bosowa, Jalan Jenderal Sudirman Kota Makassar, Senin, 18 Desember 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraKaltim.id - Tidak hanya masalah gaji pemain. PSM Makassar juga belum membayar utang miliaran rupiah ke salah seorang pengusaha bernama Erisoya.

Mengutip suarasulsel.id, Jika tidak segera dibayar, maka klub sepak bola tertua di Indonesia itu akan digugat.

PT Persaudaraan Sepakbola Makassar atau PT PSM terancam dipailitkan. Jika perusahaan tidak segera membayar utang-utangnya.

"Selain masalah gaji, manajemen saat ini juga dihadapkan dengan utang. Jika tidak dibayarkan, maka akan ada tindakan hukum dari pihak ketiga yang akan mengajukan kepailitan (ke pengadilan)," ujar jenderal lapangan suporter PSM Makassar, Fajri, saat menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa Makassar, Senin, 18 Desember 2023.

Baca Juga: Sempat Isyratkan Pensiun jika Tinggalkan PSM Makassar, Wiljan Pluim Justru Gabung Borneo FC

Fajri mengaku suporter tidak ingin PSM Makassar tinggal nama. Karenanya, mereka menuntut agar manajemen PSM Makassar bisa bertanggung jawab.

Jika sudah tidak mampu, suporter meminta agar Bosowa sebagai sponsor utama sebaiknya melepas PSM Makassar ke pihak lain atau dijual.

"PSM akan game over jika (utang) tidak dibayar. Jangan salahkan kami jika terus berjuang untuk perubahan manajemen," tegasnya.

Sementara, Erisoya mengaku belum ada titik terang soal utang-utang PSM Makassar. Padahal, ia sudah memberi tenggat waktu ke manajemen.

"Saya sudah memberikan tenggat waktu yang adil, tapi tampaknya belum ada kejelasan," ucap Erisoya.

Baca Juga: Wiljan Pluim Merapat, Borneo FC Tancap Gas Bidik Dua Gelar Juara

PSM Makassar diduga terlilit utang. Jumlahnya Rp5,6 miliar.

Perkara utang piutang itu terjadi selama tahun 2016-2019. Saat itu, Erisoya masih menjabat sebagai Sekretaris dari mantan Direktur PSM Makassar, Munafri Arifuddin.

Utang itu untuk membiayai sejumlah kegiatan PSM Makassar. Termasuk perbaikan lampu stadion untuk lolos verifikasi Liga 1 dan biaya tiket pemain saat bermain tandang.

"Saya masih berharap ada solusi untuk menyelesaikan ini untuk menghindari konflik," kata Erisoya.

Sebelumnya, ribuan suporter PSM Makassar menggelar aksi unjuk rasa di depan Menara Bosowa Makassar. Mereka menuntut sejumlah hal, termasuk membayar gaji pemain, pelatih dan official yang menunggak.

Suporter juga meminta bertemu langsung dengan Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa. Suporter sempat terlibat aksi saling dorong dengan petugas dan nyaris menimbulkan kericuhan.

Media Officer PSM Sulaiman Karim mengatakan akan memfasilitasi suporter dan Direktur PSM Makassar bertemu pada hari Rabu, 20 Desember 2023.

"Pertemuan akan kita realisasikan pada hari Rabu, 20 Desember," ungkapnya.

Sulaiman mengaku manajemen menghargai sikap suporter. Nantinya, pertemuan suporter dengan Sadikin Aksa akan diwakili Presidium Nasional Suporter Seluruh Indonesia atau PN-SSI.

Load More