SuaraKaltim.id - Kesebelasan Borneo FC memastikan erhasil menyusul tiga kesebelasan lainnya yakni PSS Sleman, Arema Malang dan PSIS Semarang untuk mendapatkan tiket semifinal Piala Presiden 2022 setelah berhasil mengalahkan PSM Makassar.
Borneo FC menang atas PSM Makassar dengan skor 2-1 pada pertandingan babak delapan besar di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu malam.
Dua gol kemenangan bagi tim berjuluk Pesut Etam dicetak oleh Agung Prasteyo pada menit 6 dan Matheus Pato pada menit 18. Sementara gol balasan PSM dicetak oleh Willem Jan Pluim pada menit 74.
Pada pertandingan tersebut, Borneo FC cukup mengambil inisiatif menyerang dan cukup mendominasi penguasaan bola sejak menit awal babak pertama.
Baca Juga: Borneo FC Samarinda ke Semifinal Piala Presiden Usai Tekuk PSM 2-1
Borneo berhasil unggul melalui gol cepat Agung Prasetyo pada menit ke enam melalui sundulan kepala memanfaatkan umpan umpan sepak pojok Jonathan Bustos.
Unggul 1-0, membuat semangat para pemain Borneo kian berlipat untuk menggandakan keunggulan.
Melalui kerjasama dengan Stefano Lilipaly, penyerang Borneo FC Mataheus Pato berhasil menyarangkan bola ke gawang PSM yang dikawal Reza Arya Pratama pada menit 18.
Tim PSM, berupaya mengejar ketertinggalan dan membuat peluang melalui Rasyid Assahid Bakri dan Everton Nascimento namun sayangnya belum bisa merubah papan skor hingga jeda waktu turun minum.
Memasuki babak kedua,PSM Makassar meningkatkan daya dobrak di lini depan namun ketatnya pertahanan Borneo, membuat skema penyerangan tim berjuluk Juku Eja kandas oleh barisan pertahanan ataupun kesigapan penjaga gawang Angga Saputro.
Baca Juga: Update Tim Lolos Semifinal Piala Presiden 2022, Borneo FC Gilas PSM 2 Gol Babak Pertama
Tim PSM baru bisa memperkecil keunggulan tuan rumah menjadi 2-1 pada menit 74, melalui eksekusi tendangan bola mati oleh Willem Jan Pluim.
Gol yang diciptakan Pluim, melecut semangat para pemain PSM untuk menambah satu gol demi menyamakan papan skor.
Tensi pertandingan semakin meningkat menjelang sepuluh menit waktu normal akan berakhir, karena kedua kesebelasan saling bergantian menciptakan peluang untuk mencetak gol.
Wasit Toriq Alkatiri mengganjar kartu merah pemain PSM Makassar Yakob Sayuri di babak tambahan waktu, karena Yakob menendang bola dengan keras ke luar lapangan.
Yakub terlihat cukup emosional kepada boy ball yang dinilainya lambat memberikan bola untuk tim PSM yang mendapatkan bola mati.
Kejadian itu sempat menimbulkan ketegangan di bench pemain PSM, dan terlihat penonton ikut reaksional sehingga pertandingan sempat dihentikan untuk beberapa saat.
Setelah berdiskusi, Wasit Toriq Alkatiri kemudian melanjutkan lagi pertandingan dan beberapa saat kemudian meniupkan peluit panjang tanda pertandingan berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Borneo FC.
PSM Makassar pun gagal membawa misinya mematahkan kutukan kekalahan menghadapi Borneo FC di Samarinda sejak tahun 2018. Antara
Berita Terkait
-
Persib vs Borneo FC: Adu Tajam Tyronne del Pino Kontra Leo Gaucho
-
Borneo FC Ingin Hentikan Tren Positif Persib
-
Kabar Buruk! David da Silva Diragukan Tampil Lawan Borneo FC Karena Sakit
-
Genjot Fisik Pemain, Persib Bandung Pasang Target Tinggi Lawan Borneo FC
-
3 Pemain Paling Bersinar di Pekan ke-10 BRI Liga 1: Ada Debutan dari Brasil
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye