SuaraKaltim.id - Terjadi aksi kejar-kejaran antara bus penumpang MMT dengan nomor polisi KT 79955 AK, dan mobil Xenia dengan nomor polisi KT 1207 OM di simpang tiga lampu lalu lintas Jalan HM Rifadin, Samarinda.
Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (29/12/2023) malam. Peristiwa itu bermula saat mobil Xenia berwarna hitam bersama rombongannya tengah keluar dari pintu tol palaran.
Dalam waktu yang bersamaan, bus penumpang MMT terlihat memaksa ingin mendahului kendaraan mereka dari arah sebelah kiri, namun terhalang oleh pengendara sepeda motor yang saat itu melintas.
"Saat kendaraan mereka berdampingan di lampu lalu lintas simpang tiga jalan HM Rifadin, sopir mobil Xenia berinisiatif menegur dan menanyakan kepada sopir bus penumpang maksud dari aksi ugal-ugalan tersebut, namun mendapat jawaban yang tidak menyenangkan," ungkap Kasatlantas Polresta Samarinda, Kompol Creato Sonitehe Gulo, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga: Pemkot Samarinda Berikan Bantuan Sarpras Rp 600 Juta untuk Nelayan
Saat hendak menegur langsung ke bus penumpang tersebut, seketika sopir bus langsung tancap gas menjalankan kendaraannya hingga menabrak pintu mobil Xenia yang tidak sempat ditutup.
Merasa tidak terima, sopir mobil langsung mengejar bus tersebut. Dua kendaraan itu lantas terlibat aksi kejar-kejaran.
Di pertengahan jalan, mobil Xenia sempat menghadang aksi ugal-ugalan dari bus penumpang itu. Namun, untuk kedua kalinya bus menabrak kembali mobil tersebut hingga mengakibatkan kerusakan yang cukup parah. Bus berhasil dihadang sampai menabrak halaman mako Polresta Samarinda.
Atas kejadian tersebut, sejumlah penumpang di dalam mobil mengalami shock, bahkan tersebar luas video amatir di media sosial, menunjukan suasana di dalam bus penumpang yang menjerit histeris.
"Korban shock dibawa langsung oleh sopir mobil Xenia ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Wahab Sjahranie untuk mendapatkan perawatan medis," tutur Kompol Gulo.
Baca Juga: KPU Samarinda Terus Siapkan Perlengkapan Logistik Pemilu 2024
Lanjutnya, sopir bus penumpang ditangkap oleh petugas kepolisian yang tiba di lokasi kejadian dan dibawa ke Polresta Samarinda untuk dimintai keterangan.
Ia mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan tersebut. Dirinya mengimbau kepada para pengendara untuk selalu berhati-hati dan mengikuti aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
"Jangan melakukan aksi ugal-ugalan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Jika ada masalah, selesaikan dengan cara baik-baik, jangan sampai menimbulkan kecelakaan," tutupnya Kompol Gulo.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan Pengemudi Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang Jadi Tersangka
-
Tips dari Pakar: Hadapi Pengemudi Ugal-ugalan, Jangan Dikejar! Lakukan Ini...
-
Resmi Tersangka dan Dijerat Pasal Berlapis, Ini Hukuman Sopir Truk 'Nge-Fly' yang Tabrak Banyak Orang di Tangerang
-
Ugal-ugalan Tabraki Banyak Pengendara di Tangerang, JFN Ternyata Bawa Sabu Sambil Nyetir Truk
-
6 Orang Jadi Korban Truk Ugal-ugalan di Tangerang, 16 Kendaraan Ringsek
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Hibah $7,6 Juta dari AS untuk Wujudkan Pusat Komando di IKN
-
Pilkada Serentak Kaltim, Milenial dan Gen Z Diharapkan Jadi Penentu Arah Baru
-
Klarifikasi 4 Lurah Terkait Bimtek, Polisi Bontang Pastikan Penyelidikan Berlanjut
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS