SuaraKaltim.id - Seorang ramaja berusia 15 tahun menjadi korban penembakan yang dilakukan oleh temannya sendiri di Selambai, Loktuan, Bontang, Kalimantan Timur pada Senin (1/1/2024).
"Diterima Informasi, Seorang anak usia 15 tahun di selambai loktuan kena tembak senapan angin milik temannya," tulis akun bontangterkini dikutip SuaraKaltim.Id, Rabu.
Peristiwa itu sendiri diketahui terjadi karena ketidak sengajaan pelaku. Berdasarkan informasi yang dihimpun SuaraKaltim.Id, pelaku saat itu hanya berniat bercanda menggunakan senapan angin.
Pelaku tidak mengetahui bahwa senapan angin tersebut ternyata berisi peluru. Senapan yang telah dikokang dan mengarah ke kepala korban pun ditembakkan. Tak ayal, kepala korban seketika mengalami luka.
Baca Juga: Sering Membingungkan, Ini Beda Kerajaan Kutai Kartanegara dan Kutai Martapura
Pelaku yang panik kemudian meminta pertolongan. Korban pun dilarikan ke Rumah Sakit Kudungga dan sekarang sedang menjalani perawatan intensif dalam keadaan kritis.
"Menurut informasi yang diterima dari keluarg korban, terdapat luka di bagian kepala, saat ini korban telah di larikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif," tulis akun tersebut lagi.
"Mohon doanya ya cess, semoga segerah pulih dan bisa beraktivitas kembali. Aamiin," tambahnya.
Sementara itu, pelaku yang masih berusia 13 tahun hingga saat ini tidak ditahan oleh pihak kepolisian karena masih di bawah umur. Namun begitu, polisi terus melakukan pemantauan.
Terkait kabar tersebut, warganet pun ramai memberikan komentar. Sebagian netizen mempertanyakan kenapa senapan angin tersebut mudah diakses oleh anak-anak.
Baca Juga: Bocah 15 Tahun di Bontang Ditembak Temannya, Masih Tak Sadar
"NI PELAJARAN BUAT SEMUA ORANG TAU YG MEMPUNYAI SENAPAN ANGIN DI RUMAH...TOLONG DI SIMPAN SENAPAN ANGIN DI TEMPAT DIMANA ANAK2 KITA TIDAK TAU AGAR TIDAK ADA LAGI KEJADIAN SEPERTI INI.. SEMOGA KORBANNYA MASIH DI BERI KESELAMATAN DARI ALLAH SWT...AMIN," ujar seorang warganet.
Berita Terkait
-
12 Tewas dan Ratusan Terluka: Polisi Tuding Bentrok Pilkada di Pucak Jaya Ditunggangi OPM
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
-
KSAD Maruli Ungkap Nasib 2 Prajurit Penembak Mati 3 Polisi di Lampung: Kemungkinan Dipecat!
-
Jenderal Maruli: Pemecatan Pelaku Penembakan 3 Polisi Tunggu Vonis Pengadilan
-
Sepupu Almarhum Briptu Ghalib Dapat Rekpro, Kapolri Janji Usut Tuntas Penembakan 3 Polisi
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Rp 10 Miliar untuk Wifi Gratis, Apa Saja yang Didapat Warga Desa Kaltim?
-
IKN Sudah Mewah, Tapi Tikus Masih Jadi Tuan Rumah?
-
Saat Motor Brebet Jadi Isu Publik, Pemerintah Dinilai Gagal Jaga Komunikasi Krisis
-
3,2 Hektare Hutan Unmul Rusak, Gubernur Kaltim Minta Penegakan Hukum Tegas
-
Dibangun Rp 2 Triliun, Istana Garuda IKN Perpaduan Seni dan Kewibawaan