SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan memberikan peringatan kepada para pemilik usaha tambak di kawasan pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mewaspadai pasang laut setinggi 2,9 meter karena hal tersebut dapat mengganggu aktivitas pertambakan di sejumlah wilayah.
Menurut Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kukuh Rubidiyanto, prakiraan pasang surut perairan Balikpapan periode 11-20 Januari menunjukkan bahwa pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 12 Januari 2024, mencapai ketinggian 2,9 meter pada pukul 19.00 Wita.
"Berdasarkan prakiraan pasang surut perairan Balikpapan periode 11-20 Januari, prakiraan pasang tertinggi terjadi pada 12 Januari 2024 dengan ketinggian 2,9 meter pada pukul 19.00 Wita," katanya seperti dikutip dari Antara, Kamis.
Peringatan ini diberikan karena banyak warga di perairan Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), dan Kabupaten Paser memiliki tambak untuk budi daya kepiting, udang, dan perikanan laut lainnya. Dalam kondisi pasang tinggi, dikhawatirkan air laut dapat meluap ke tambak, mengancam usaha budi daya masyarakat.
Selain itu, pasang laut juga berpotensi mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, mengancam pemukiman di kawasan pesisir, dan merusak ekosistem perairan. Kukuh Rubidiyanto mengingatkan semua pihak yang terdampak untuk tetap waspada terhadap potensi risiko ini.
BMKG juga memaparkan prakiraan surut terendah di perairan Balikpapan, diproyeksikan mencapai 0,4 meter pada 12 - 15 Januari 2024, sekitar pukul 12.00 - 14.00 Wita.
Sementara itu, di Muara Sungai Berau, Kabupaten Berau, BMKG memperkirakan pasang tertinggi pada 13 dan 14 Januari 2024, mencapai ketinggian 2,8 meter pada pukul 22.00 Wita. Prakiraan surut terendah di wilayah tersebut diperkirakan setinggi 0,4 meter pada 12 - 16 Januari 2024, sekitar pukul 03.00 - 05.00 dan pukul 15.00 - 18.00 Wita.
Sedangkan di Muara Sungai Mahakam (Pulau Nubi) di Kabupaten Kutai Kartanegara, BMKG mencatat pasang tertinggi pada 12 dan 13 Januari sekitar pukul 19.00 dan 20.00 Wita dengan ketinggian 2,8 meter. Prakiraan surut terendah di lokasi tersebut setinggi 0,4 meter pada 13 hingga 16 Januari 2024, sekitar pukul 02.00 dan 03.00 Wita.
"Di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diprakirakan tanggal 12 Januari dengan ketinggian 2,5 meter sekira pukul 19.00 Wita, sedangkan surut terendah setinggi 0,4 meter pada 12 - 15 Januari sekira pukul 12.00 - 14.00 Wita," kata Kukuh.
Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Nama Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura
Warga dan pemilik usaha di sekitar kawasan tersebut diimbau untuk mengambil langkah pencegahan dan antisipasi guna menghindari dampak negatif yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca ini.
Berita Terkait
-
Sejarah dan Asal Usul Nama Kerajaan Kutai Kertanegara Ing Martadipura
-
BMKG: Waspadai Karhutla di Kaltim, Ada 38 Titik Panas
-
Niat Bercanda, Remaja 15 Tahun Kritis Tertembak Senapan Angin Temannya di Bontang
-
Sering Membingungkan, Ini Beda Kerajaan Kutai Kartanegara dan Kutai Martapura
-
BMKG: Jumlah Titik Panas Kaltim Turun Jadi 28
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat