SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi 38 titik panas tersebar di sejumlah lokasi di Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga pihak terkait diharap melakukan penanganan agar tidak meluas.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 38 titik panas ini terpantau sepanjang Kamis (4/1) mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujarnya, disadur dari ANTARA, Jumat (05/01/2024).
Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, termasuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
Ia mengatakan saat ini memang sudah masuk musim hujan, namun masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari yang bisa menyebabkan daun dan ranting pada hutan maupun lahan yang mengering, sehingga mudah terbakar.
"Kami mengimbau kepada semua pihak tetap waspada dan sama-sama mencegah agar tidak terjadi penambahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran di hutan maupun lahan," ucapnya.
Sebanyak 38 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di tiga kabupaten, yakni Kutai Timur (Kutim) ada 33 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 2 titik, dan Kabupaten Berau 3 titik.
Sedangkan sebaran 33 titik di Kutim pada lima kecamatan yakni Bengalon 25 titik, Kaubun tiga titik, Muara Wahau tiga titik, Rantau Pulung satu titik, dan Kecamatan Telen satu titik panas, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
"Dua titik di Kutai Kartanegara, lanjut Diyan, tersebar pada dua kecamatan yakni Marangkayu dan Muara Badak yang masing-masing satu titik dengan tingkat kepercayaan menengah," katanya.
Baca Juga: 49 Titik Panas Baru di Kaltim, Masyarakat Diminta Waspada Karhutla
Untuk dua titik di Berau, berada pada dua kecamatan yakni Gunung Tabur satu dan Kecamatan Kelay dua titik, ketiganya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Ia mengimbau seluruh elemen masyarakat membantu mencegah karhutla, karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar.
"Pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat, antara lain dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan, tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebabkan kebakaran lebih luas," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat
-
Seno Aji Ingatkan Pekerja IKN: Rokok di Kamar Bisa Picu Kebakaran