SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan masih mendeteksi adanya 49 titik panas baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Semua pihak diminta untuk waspada agar tidak terjadi penambahan titik panas lagi.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 49 titik panas ini terpantau sepanjang Jumat 29 Desember kemarin, mulai dari pukul 01:00 - 24:00 WITA," katanya, disadur dari ANTARA, Minggu (31/12/2023).
Ia menjelaskan, sebanyak 49 titik panas itu tersebar di empat kabupaten, yakni di Kutai Barat (Kubar) 6 titik, Kutai Timur (Kutim) 33 titik, Kutai Kartanegara (Kukar) 7 titik, dan Kabupaten Berau 3 titik.
Rincian per kecamatan adalah di Kabupaten Kutai Barat yang terpantau enam titik, tersebar di dua kecamatan, yakni Kecamatan Jempang lima, dan Kecamatan Linggang Bigung satu titik.
"Berikutnya, di Kutim yang terpantau sebanyak 33 titik, tersebar pada 7 kecamatan. Yakni, di Bengalon 18 titik, Busang 2 titik, Kongbeng 1, Long Mesangat 3, Muara Wahau 2, Rantau Pulung 3, Telen 4 titik dengan tingkat kepercayaan rendah, menengah, dan tinggi," jelasnya.
Untuk Kabupaten Kukar yang terdeteksi 7 titik, tersebar di 6 kecamatan. Yakni Kembang Janggut, Kenohan, Kota Bangun, Loa Janan, Sanga-Sanga masing-masing satu titik.
Lalu, Kecamatan Marangkayu dua titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah. Sementara untuk tiga titik yang ada di Kabupaten Berau, tersebar di 3 kecamatan.
"Yang masing-masing satu titik dengan tingkat kepercayaan menengah, yakni Kecamatan Kelay, Sambaliung, dan Segah," imbuhnya.
Baca Juga: Polresta Samarinda Minta Warga Melapor Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru
Informasi sebaran titik panas ini sudah disampaikan ke pihak terkait, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tingkat provinsi maupun kabupaten masing-masing agar dapat dilakukan tindakan lebih lanjut.
"Kami mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk membantu mencegah kebakaran hutan dan lahan -karhutla-, karena masih banyak daun dan ranting kering di lahan yang mudah terbakar," ujarnya.
Pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat, antara lain dengan cara tidak membuang puntung rokok secara sembarangan, dan tidak melakukan pembakaran saat membersihkan atau membuka lahan, karena daun dan ranting kering rawan menyebarkan kebakaran lebih luas.
"Saat ini memang sudah masuk musim hujan, tetapi masih ada sejumlah kawasan yang tidak terjadi hujan dalam beberapa hari, sehingga menyebabkan daun dan ranting mengering dan mudah terbakar, karena itu semua harus tetap waspada," lugasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
128 Penyuluh Dikerahkan Kukar untuk Kawal Swasembada Pangan IKN
-
Unmul Klarifikasi Mahasiswa dalam Video 'Tunggangi Penyu' Derawan: Bukan Bagian Kegiatan KKN
-
Balikpapan Matangkan Lokasi Dapur MBG di Tiga Kecamatan Prioritas
-
Dukung IKN, Pemkab PPU Targetkan 60 Persen Warga Terlayani Air Bersih
-
Harga Beras Premium di Balikpapan Tembus Rp17 Ribu, Jauh di Atas HET