SuaraKaltim.id - Beberapa waktu lalu, terjadi kerusakan logistik pemilihan umum (Pemilu) di Bontang. Badan Pengawas Pemilihan Umum Kalimantan Timur (Bawaslu Kaltim) mengungkapkan, penyebab kerusakan logistik pemilu tersebut.
Katanya, ada 193 logistik pemilu mengalami kerusakan di Kota Taman. Mulai dari kotak suara, bilik, tinta, hingga segel stiker.
Hal itu disampaikan Sekretaris Tim Fasilitasi Pengawasan Bawaslu Kaltim, Ahmad Jeri Adam. Ia membeberkan alasan mengapa banyak ditemukan kerusakan logistik di daerah Bontang.
"Dugaan kerusakan terjadi saat proses sortir. Utamanya saat proses produksi maupun distribusi. Banyak yang sobek dan tidak bisa difungsikan kembali," ucapnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Sabtu (30/12/2023).
Baca Juga: Alasan Sakit, Pemeriksaan Tersangka Kasus Asusila di Ponpes Bontang Ditunda
Lebih lanjut, Jeri menyampaikan, sejumlah data terkait kerusakan logistik tersebut. Tercatat, dari jumlah kebutuhan bilik suara 2.128, ada 80 bilik suara yang rusak.
Selain itu, ditemukan juga 54 kotak suara dan 38 buah tinta yang dinyatakan rusak oleh tim Bawaslu Kaltim. Kemudian, segel stiker yang ditemukan rusak dengan jumlah 21 buah.
"Kami sudah konfirmasi dari pihak KPU Bontang, bahwa kerusakan tersebut juga sudah diganti oleh pihak penyedia," ujar Jeri.
Meski begitu, pihak Bawaslu Kaltim akan terus mengawasi jalannya distribusi logistik pemilu di setiap kabupaten/kota. Hal ini bertujuan untuk memaksimalkan kebutuhan logistik untuk penyelenggaraan Pemilu 2024, bisa berjalan baik dan lancar.
"Yang pasti pasukan pengawas kami di setiap Kabupaten/Kota akan intensif mengawasi jalannya distribusi logistik," imbuhnya.
Kendati demikian, pihak Bawaslu Kaltim mengimbau kepada seluruh KPU di Benua Etam untuk bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian dan pelabuhan.
"Untuk kerja sama dengan Polda Kaltim, tentu terkait dengan keamanan logistiknya. Sedangkan kerja sama dengan pelabuhan, supaya mereka tau yang datang ini logistik pemilu, sehingga menjadi prioritas bersama," tutupnya.
Berita Terkait
-
Usai Timses Dituding Budi Arie Terlibat Mafia Judol Komdigi, Pramono-Rano Dilaporkan ke Bawaslu
-
Bawaslu Buka Peluang Panggil Presiden Prabowo Soal Video Kampanye Luthfi-Yasin
-
Dalami Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Bawaslu Butuh Waktu 7 Hari
-
Kisah Agus Sugiri Tinggalkan Karier Kantoran untuk Jadi Petani
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Malam Ini
-
Hanya 7 Merek Mobil Listrik China yang Akan Bertahan Hidup
Terkini
-
Tim Hukum Rudy-Seno Laporkan Oknum Paslon 01 Atas Dugaan Politik Uang
-
Fokus Penanganan Stunting, PPU Lampaui Target Nasional dengan Penurunan 11,55 Persen
-
Bandara IKN Siap Sambut Penerbangan Komersial, Proyeksi 2026
-
Bawaslu Temukan Pelanggaran Netralitas TAPPD, Pemkot Siapkan Tindak Lanjut
-
Bawaslu Bontang Tegaskan, Tuduhan Politik Uang Oknum RT Tidak Terbukti