SuaraKaltim.id - Dentingan melodi dari alat musik yang indah tidak hanya dimililiki oleh gitar. Di Kalimantan, terdapat sebuah alat musik yang unik.
Alat musik ini cukup dikenal sebagai alat musik yang mirip gitar bernama Sape. Sama seperti gitar, alat musik ini juga cara memainkannya dengan dipetik.
Bentuk dari Sape ini juga mirip dengan gitar dan Sape’ dalam bahasa lokal Suku Dayak berarti “memetik dengan jari”.
Nama Sape' sendiri merupakan penyebutan dari Dayak Kenayan dan juga Dayak Kenyah. Namun bagian suku dayak lain ada yang menyebutnya Sampe', Sempe, Kecapai.
Baca Juga: Pemantauan Titik Panas di Kaltim Meningkat, Pihak Terkait Diminta Bertindak
Lantas apa keunikan dari alat musik tradisional Sape ini?
Dikutip dari website Kemendikbud, Sape adalah alat musik kesenian tradisional masyarakat Suku Dayak Kayaan di wilayah sungai Kapuas Hulu. Biasanya, Sape digunakan untuk menjadi sarana hiburan bagi masyarakat Dayak.
Sape merupakan alat musik petik dan proses pembuatannya sesuai dengan tradisi dan kebudayaan yang memiliki nilai-nilai artistik dari Suku Dayak.
Nilai-nilai tersebut dapat dilihat dari bentuk Sape yang menyerupai perahu dan diukir dengan motif khas Suku Dayak. Awalnya dawai yang digunakan untuk memainkan Sape terbuat dari rotan atau ijuk pohon raruk (pohon aren).
Namun seiring perkembangan zaman, dawai sape diganti menggunakan kawat rem sepeda atau senar gitar. Bagian dasar Sape terbuat dari rotan yang menggunakan sarang kelulut (sarang lebah kecil) sebagai penempel grid Sape.
Baca Juga: BMKG: Titik Panas di Kaltim Turun Jadi 48, Waspada Karhutla Masih Ada
Sape sendiri dimainkan dengan mengikuti perasan pemainnya. Dalam tradisi masyarakat Dayak yang dekat dengan alam, alunan Sape biasanya mengikuti alam sekitarnya.
Berita Terkait
-
17 Mod BUSSID Truck Kalimantan Terbaru 2025, Siap Libas Jalanan
-
Kalsel Selamatkan Ikan Lokal: 36.000 Benih Ditebar! Ini Dampaknya Bagi Anda
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Ada Praktik Pungli Triliunan Rupiah di Fasilitas Pelabuhan di Kaltim
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN