Soal BUMDes, Imam menjelaskan bahwa badan usaha ini memiliki sejumlah unit usaha untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Salah satunya adalah unit usaha jasa layanan internet WiFi.
Selain itu, ada pula toko alat tulis, persewaan gedung serbaguna, serta penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas).
Pamsiman dihadirkan untuk menjawab kebutuhan warga pada saat kekeringan melanda. Berkat Pamsimas, masyarakat dapat mengakses air bersih untuk kebutuhan sehari-hari kala musim kemarau.
"BUMDes Karya Mandiri juga menjalin kerja sama dengan BRI untuk mendirikan AgenBRILink. Layanan AgenBRILink yang diakomodasi BUMDes berhasil meningkatkan pendapatan asli desa dan sekaligus memudahkan masyarakat untuk melakukan transaksi perbankan," kata Imam.
Imam menceritakan, AgenBRILink sangat membantu masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan.
Berkat AgenBRILink, imbuh Imam, warga Desa Ngoran yang sebagian besar berprofesi sebagai petani tak perlu pergi jauh ke Unit Kerja BRI untuk bertransaksi.
"Warga dapat bertransaksi lewat AgenBRILink, baik transfer, tarik tunai, serta sejumlah pembayaran lain. Sejumlah warga kami juga dimudahkan membuka rekening BRI," terangnya.
Imam menambahkan, masyarakat juga dimudahkan bertransaksi dengan opsi pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Pelaku usaha di Desa Ngoran dibantu oleh BRI untuk mendapatkan QRIS BRI dan masyarakat desa bisa bertransaksi dengan memindai QRIS BRI lewat BRImo.
Kelompok masyarakat dari kalangan muda serta pelaku usaha pun merespons positif fitur QRIS BRI dan QRIS BRImo untuk melakukan transaksi keuangan sehari-hari.
Selain lewat produk BRI, kehadiran Mantri BRI di Desa Ngoran, kata Imam, juga membantu masyarakat, baik petani, pekebun, maupun peternak, untuk dapat mengakses permodalan berupa kredit usaha rakyat.
"Mantri BRI berperan penting untuk membuka akses kemitraan antara warga dan perbankan untuk mengajukan KUR BRI. Kami pun dibina untuk mengajukan program untuk mendapatkan pendanaan dari BRI untuk mendukung usaha kelompok masyarakat, seperti peternak koi, perajin gendang, dan perajin gula kelapa. Gendang Jimbe buatan warga Desa Ngoran bahkan mampu tembus pasar di China," terang Imam.
Masyarakat desa mana pun di Indonesia bisa mengikuti jejak Desa Ngorang dengan mengikuti program Desa BRILiaN.
Segera kunjungi dan hubungi kantor BRI unit terdekat dan Mantri BRI Unit akan membantu pendaftaran desa untuk ikut program Desa BRILiaN.
Jadikan desamu menjadi Desa BRILiaN selanjutnya!
Berita Terkait
-
Hebat, Masyarakat Desa Air Lengit Berhasil Tingkatkan Inklusi Keuangan lewat BRImo, AgenBRILink, serta QRIS
-
Melalui AgenBRILink dan BRImo Desa Daenaa Gorontalo Optimalkan Ladang Jagung dan Tingkatkan Inklusi Keuangan
-
Jadi Desa Wisata Berkelanjutan nan Inovatif, Desa Kelawi Jeli Manfaatkan BRImo, Agen BRILink, serta QRIS
-
Maksimalkan BRImo, AgenBRILink, dan QRIS Jadi Kunci Sukses Desa Sondregeasi
-
Inovasi Desa Mlowokarangtalun Kembangkan Potensi Desa dengan Manfaatkan BRImo, QRIS, dan AgenBRILink
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Skandal 17 Guru Besar di ULM: Rektor Janjikan Pembenahan Total
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat