SuaraKaltim.id - Petak Pasar Klandasan yang berada di Blok A dan Blok B sudah bisa dimanfaatkan oleh para pedagang. Hal itu berlaku sejak Senin (04/03/2024) ini.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Balikpapan, Haemusri Umar mengatakan, sejatinya untuk pedagang di Blok A dan Blok B satu petak hanya untuk satu pedagang.
Namun, memang ada pedagang yang punya lebih dari satu petak. Karena ini, berkaitan dengan mereka sebelumnya sudah memiliki petak tersebut sebelum direnovasi.
“Kalau jumlah pedagang kami masih gunakan data sebelumnya. Berapa pun pedagang punya petak baik itu kios dan petak kita fasilitasi,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Baca Juga: Target Tuntas 3 Maret, KPU Balikpapan Beberkan Kendala Pleno di Dua Kecamatan
Ia mengaku, hanya saja untuk ukurannya, khususnya ada berkurang 0,36 meter. Namun hal itu tak dipermasalahkan para pedagang.
“Adapun biaya sewa para pedagang ini dipatok berkisar antara Rp 120 ribu hingga Rp 180 ribu,” akunya.
Ketua Pedagang Pasar Klandasan Abdul Wahid mengatakan, dulu untuk satu kios itu ukurannta 2×2 meter sekarang 1,67×1,67 meter.
“Memang ada penurunan lebarnya. Makanya ada yang memaksimalkan mengambil dua petak atau kios karena sebelumnya dibongkar mereka juga punya dua petak,” imbuhnya.
Selain itu, yang mengisi petak atau kios masih dalam satu keluarga dengan para pedagang. Cuma namanya saja yang digunakan. Ia menegaskan, data lama akan dimaksimalkan pihaknya.
Baca Juga: Borneo FC Siap Libas Bhayangkara FC, Targetkan 3 Poin di Batakan
“Untuk total jumlahnya ada 265 petak dan kios yang terdiri dari secara 102 di blok A dan 163 di blok B,” kata Wahid.
Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, peresmian ini masih bagian dari revitalisasi pasar salah satunya Pasar Klandasan.
“Mudah-mudahan ini dengan tingkat kenyamanan yang baik. Dilihat dari sirkulasi udara dan sudah standar nasional,” ucapnya.
Orang nomor satu di Balikpapan itu menambahkan, yang paling penting ialah revitalisasi ini bisa bermanfaat bagi pedagang.
“Artinya ada tidak adanya IKN. Kota Balikpapan terus berbenah dalam upaya menjadi Kota terbaik. Apalagi ada IKN artinya ini berkah bagi semuanya,” kata Rahmad.
Berita Terkait
-
Kekayaan Hasto Kristiyanto yang Samakan Jokowi dengan Pedagang Kaki Lima
-
Deflasi dan PHK: Jeritan Pedagang Pasar Johar Baru, Tukang Bajaj Pun Ikut Merana
-
Viral Pedagang Ayam Ditagih Pajak Rp500 Juta, Kinerja Petugas Pajak Tuai Kritikan
-
Mama-Mama Papua Buka Suara: Pasar Baru Bukan Solusi, Kami Minta Pasar Boswesen Dibangun
-
Harapan dari Pedagang Mikro kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bau Badan Rayyanza Sepulang Sekolah Jadi Perbincangan, Dicurigai Beraroma Telur
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Pengumuman Administrasi Beasiswa Bontang Ditunda, 760 Pendaftar Gugur Berkas
-
Hadir di Kampanye Akbar Rudy-Seno, Hetifah Beri Imbauan: Pastikan Hadir di TPS
-
Sugianto Panala Putra Jawab Tuduhan Nadalsyah: Semua Itu Kebohongan
-
Bawaslu Barito Utara Nyatakan Tidak Ada Unsur Fitnah dalam Kampanye Sugianto Panala Putra
-
ITB dan OIKN Kembangkan Potensi Kreatif Gen Z di PPU dengan Workshop Konten Digital