Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 08 Maret 2024 | 14:45 WIB
Ilustrasi pemilu. [Suara.com/Hadi]

SuaraKaltim.id - Partisipasi pemilih di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) diprediksi akan meningkat signifikan pada Pemilu 2024. Salah satu faktornya adalah pembersihan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari data orang yang telah meninggal dunia.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar, Rinda Desianti menjelaskan, pemerintah bersama KPU dan Bawaslu melakukan pembersihan DPT orang yang telah meninggal.

Proses ini dimulai pada 2019 dan diverifikasi kembali oleh Petugas Pemutahiran Data Pemilih (Pantarlih) pada 2023. Petugas mendatangi rumah-rumah untuk memastikan data pemilih dan menerbitkan Surat Keterangan (Suket) kematian bagi yang telah meninggal. Suket ini kemudian menjadi dasar untuk pembuatan akta kematian di Disdukcapil.

“Jadi saya optimis (partisipasi pemilih meningkat), karena salah satu penyumbang golput itu orang-orang yang meninggal tapi masih masuk di DPT,” ujarnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (08/03/2024).

Baca Juga: Polres Kukar Tertibkan Judi Berkedok Adat, Temukan Dadu, Tongkok, dan Sabung Ayam

Rinda mengatakan, berdasarkan pantuan di lapangan pada hari pemungutan suara 14 Februari lalu, antusias pemilih begitu luar biasa mendatangi TPS. Selain itu, tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden turut mempengaruhi partisipasi masyarakat.

Rinda mengaku mendapat informasi, ada sejumlah tempat pemungutan suara yang 100 persen masyarakat menggunakan hak pilihnya. Bahkan capain itu tidak pernah terjadi pada pemilu sebelumnya.

“Saya optimis bisa mencapai 90 persen, dan itu melampaui target nasional 77,5 persen dan melampaui hasil pemilu 2019 sebesar 81,20 persen,” tutupnya.

Load More