SuaraKaltim.id - Di Bulan Ramadan ini, mari sejenak mengulas berbagai adat dan tradisi khas Kalimantan Timur (Kaltim) yang memiliki unsur islami. Salah satunya adalah adat Beluluh atau dikenal juga Beluluh Sultan.
Kesultanan Kutai Kartanegara menjadi salah satu kesultanan yang rutin mengadakan adat Beluluh ini. Di Kedaton Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura di Jalan Toraga Timur Tenggarong.
Beluluh Sultan adalah bagian dari ritual pada upacara adat Erau Beluluh yang dilangsungkan menjelang pembukaan Erau.
Tujuan dari diadakan Beluluh Sultan adalah untuk menyucikan Sultan Kutai dari berbagai unsur kejahatan, baik yang terlihat maupun yang gaib.
Baca Juga: Tradisi Berbagi di Bulan Ramadan: 300 Takjil Gratis Menanti di Masjid Raya Darussalam Samarinda
Lantas apa arti kata Beluluh? Beluluh sendiri berasal dari kata “buluh” yang berarti batang bambu dan “luluh” yang berarti musnah.
Untuk diketahui, nama Beluluh ini mengacu pada balai bambu bertingkat tiga yang digunakan sebagai singgasana bagi Sultan atau Putra Mahkota dalam upacara ini.
Beluluh Sultan ini memiliki makna yakni Sultan akan menyucikan dirinya atau membersihkan dirinya dari energi-energi negatif yang ada.
Harapannya setelah mengadakan Beluluh, maka Sultan dalam melaksanakan prosesi adat Erau atau prosesi adat terbesar di Kalimantan ini bisa berjalan dengan baik.
Terlebih berjalan sesuai dengan tahapan prosesi dalam pakem adat Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura.
Baca Juga: Viral Pria Review Bandara SAMS Sepinggan: Miris Banget Jalanan Bandara yang Katanya Terbaik
Biasanya sebelum melakukan prosesi Beluluh Sultan, di hari sebelumnya sudah dilakukan khataman Al-Quran kemudian doa haul jama'.
Berita Terkait
-
Dentuman Meriam Ramadan di Qatar, Tradisi Unik Penanda Berbuka yang Bikin Anak-Anak Bahagia!
-
Intip Gaya Nagita Slavina saat Masak Takjil Bareng Jackson Wang, Harga Atasan Garis-garisnya Bikin Syok!
-
Dari Grebeg Syawal Sampai Meriam Karbit: Inilah 7 Tradisi Lebaran Paling Unik di Indonesia
-
Harta Cuma Rp14 Juta di LHKPN, Segini Gaji Kapolres Ngada yang Cabuli 3 Anak
-
Mengapa Ketupat Identik dengan Idul Fitri? Ini Makna dan Asal Mula Tradisinya
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 14 Maret 2025
-
Sidak Satgas Pangan: Minyakita di Balikpapan Kurang Takaran, Melebihi Batas Toleransi
-
Efisiensi Anggaran Prabowo Berdampak: Jumlah Penumpang Bandara APT Pranoto Anjlok
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 13 Maret 2025