SuaraKaltim.id - Musim penghujan diprediksi semakin panjang. Masyarakat diminta untuk waspada bahaya banjir, pohon tumbang dan tanah longsor.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan Usman Ali. Ia mengatakan, di musim penghujan pihaknya memetakan dua kecamatan, yakni Balikpapan Tengah dan Balikpapan Kota termasuk wilayah rawan longsor.
“Beberapa wilayah di Balikpapan Tengah dan Balikpapan Kota merupakan daerah rawan longsor,” ujarnya, melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Selasa (19/03/2024).
Pihaknya mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi bencana banjir dan angin kencang selama musim penghujan. Untuk daerah rawan banjir, BPBD memetakan kawasan ada di Balikpapan Selatan.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2024
“Kalau untuk daerah banjir terdapat banyak titik di wilayah Balikpapan Selatan,” tuturnya.
Begitu juga untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Timur ada tiga titik genangan rawan banjir. Kemudian di Kecamatan Balikpapan Selatan, terdapat 31 titik rawan banjir dan longsor.
Titik rawan
Usman menambahkan, untuk wilayah Kecamatan Balikpapan Tengah, ada 6 RT yang rawan banjir dan 5 RT rawan longsor ada 5 RT. Sedangkan untuk Kecamatan Balikpapan Kota terdapat 16 RT titik rawan banjir dan 6 RT rawan longsor.
“Untuk kawasan Balikpapan Barat ada dua RT, tapi di kawasan itu biasanya banjir rob saja,” paparnya.
Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 19 Maret 2024
Pihaknya menggunakan dua macam data dalam penanggulangan bencana, yakni data kajian dan data intensitas kejadian.
Ia menegaskan, sesuai standarnya untuk kajian 5 tahun sekali dilakukan updating data, tapi dalam 2 tahun bisa dilakukan apabila ada kejadian luar biasa atau data baru.
“Ada juga beberapa wilayah yang biasanya banjir, namun kemarin tidak banjir. Tapi itu siklus. Terulang bisa 4 tahun atau 5 tahun sekali baru daerah tersebut banjir,” tuturnya
BPBD Balikpapan juga sudah menyiapkan alat pemotong pohon dan dahan yang rawan tumbang saat hujan turun.
Masyarakat juga diimbau menerapkan pola hidup bersih, dan tidak membuang sampah di sembarang tempat untuk mengantisipasi persebaran penyakit.
“Kami juga menyiapkan mesin senso di masing-masing UPT serta perahu karetnya. Sehingga secara bertahap dapat dipenuhi peralatan dalam rangka melakukan penanganan bencana di musim hujan,” tutupnya.
Berita Terkait
-
Cara Happy Hearts Indonesia Bantu 90.000 Anak di Indonesia: Bangun Lebih dari 300 Sekolah Terdampak Bencana
-
Banjir Bandang Spanyol 226 Jiwa Melayang, Ekonomi Terpuruk Rp342 Triliun
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Tinggal di Komplek Elit, Depan Rumah Fateh Halilintar Tetap Kebanjiran
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Isran Noor Serukan Pilkada Bersih di Tengah Gemerlap KALTIM ONE FESTIVAL
-
Mahasiswa Balikpapan Kampanye Tolak Politik Uang, Suarakan Demokrasi Bersih
-
Airpods Pro Gen 1 Berapa dan Spesifikasinya
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan