SuaraKaltim.id - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menilai tensi politik pada Pemilu dan Pilpres tahun 2024 jauh lebih tenang dan kondusif jika dibandingkan dengan Pemilu dan Pilpres lima tahun sebelumnya.
Hal itu disampaikan Sekretaris Kesbangpol Kaltim, Ahmad Firdaus Kurniawan pada Rapat Pemantauan Perkembangan Politik Daerah Pasca Pemilu 2024 di Samarinda, Kamis (21/03/2024) kemarin.
"Kami menilai, masyarakat sudah jauh lebih dewasa dalam menyikapi Pemilu kali ini dibandingkan dengan 2019 lalu. Sehingga tidak terjadi polarisasi yang begitu besar seperti sebelumnya," ungkapnya, melansir dari ANTARA, Jumat (22/03/2024).
Ahmad Firdaus menjelaskan, rapat pemantauan ini dilakukan untuk melihat perkembangan politik di Kaltim pasca pelaksanaan pesta demokrasi pada 14 Februari 2024.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk menginventarisir persoalan yang terjadi selama periode pelaksanaan Pemilu sebagai bahan evaluasi ke depan.
"Kita berusaha menjaga agar situasi politik kita tetap aman dan kondusif dengan melakukan pemantauan secara tertib dan berkesinambungan. Sesuai amanat Permendagri Nomor 61 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemantauan, Pelaporan, dan Evaluasi Perkembangan Politik di Daerah," kata Firdaus.
Pihaknya kini akan fokus pada persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar pada 27 November 2024. Terutama dalam upaya deteksi dini dan antisipasi menjaga kondusifitas selama pelaksanaan Pilkada di 10 kabupaten/kota.
"Kita akan bentuk Tim Desk Pilkada sesuai Permendagri Nomor 9 Tahun 2005 tentang pedoman bagi pemerintah daerah dalam pelaksanaan Pilkada," tandas Firdaus.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kaltim, Edi Hermawanto Noor menyampaikan, pihaknya akan berkontribusi dalam upaya menyukseskan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024.
Baca Juga: Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 21 Maret 2024
Terutama yang berkaitan dengan tugas dan peran Diskominfo dalam urusan komunikasi, informatika, serta penyampaian informasi publik yang aktual dan transparan.
"Kita harus kembali sosialisasikan terkait netralitas ASN menjelang Pilkada 2024 dan juga usaha-usaha menangkal hoaks melalui pemberitaan yang faktual melalui jaringan media sosial serta mitra media massa kita," ujar Edi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Koperasi Samarinda Tawarkan Beras Lokal untuk Ribuan Porsi MBG
-
Penghijauan Jadi Identitas Baru IKN, Penanaman Pohon Masuk Agenda Rutin
-
Sejak Kelas I SD, Bocah di Samarinda Diduga Dicabuli Hingga Kelas III
-
Pemprov Kaltim Pastikan Lahan Palaran Siap Bangun Sekolah Rakyat
-
Seno Aji Ingatkan Pekerja IKN: Rokok di Kamar Bisa Picu Kebakaran