Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 27 Maret 2024 | 04:00 WIB
Tarian adat ritual Beliant Bawo di Kubar. [Ist]

5. Jakaat

Setelah para utusan tiba di negeri para dewa, seorang pemeliant mulai berdiri serta berjalan mengitari daun pinang (Awir). Posisi ini melambangkan para entuq pajik akan mulai bergerak untuk turun menghadiri undangan.

6. Panik Nyituk

Tahapan ini dilakukan apabila para entuq pajik telah mendapatkan giliran untuk menampilkan kebolehannya dalam hal menari, para entuq pajik akan duduk dan menanyakan alasan mengapa mereka dipanggil untuk diundang.

Baca Juga: Upacara Buang Sial Ala Masyarakat Dayak Punan

7. Ngawaat

Pada tahap ini pemeliant akan kembali ke posisi berdiri karena pemeliant mewakili para entuq pajik untuk memulai melaksanakan Rawat. Rawat artinya mencari penyakit dengan menggunakan selolo. Selolo terbuat dari daun pisang yang disuir-suir.

8. Engkes Jus

Engkes dalam bahasa Dayak Tonyooi Benuaq memasukan, sedangkan jus adalah roh atau jiwa, sehingga yang dimaksud adalah memasukan roh atau jiwa ke dalam tempat yang seharusnya yaitu badan dari yang mempunyai jiwa tersebut.

9. Bepering
 
Bepering yang artinya berpantang. Lamanya berpantang sesuai dengan jenis tumbal yang dikurbankan yaitu dengan menghitung jumlah
kaki dari hewan.

Baca Juga: Rangkaian Upacara Adat Mamat, Dari Persembahan Darah Babi Hingga Tarian Roh

Kontributor: Maliana

Load More