Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 29 Maret 2024 | 02:00 WIB
Ilustrasi Suku Dayak Tunjung. [Ist]

Orang Haloq lalu terbiasa melihat orang yang seperti ditanyainya tadi disebut “Tunjung” dan hingga sekarang namanya tersebut masih dipergunakan.

Suku Dayak Tunjung tinggal berdampingan dengan suku Dayak Benuaq yang memiliki sejarah yang berkaitan, sebagaimana suku Dayak Benuaq, Dayak Tunjung juga beralih ke Kristen pada awal pertengahan abad ke-19.

Dayak Tunjung yang tinggal dikawasan Kenohan dan Muara Wis di Kutai Kartanegara umumnya merupakan anggota Gereja Kemah Injil Indonesia (Kristen Protestan).

Sementara di kawasan Kutai Barat sekitar 53.5% menganut Kristen Protestan, 44.5% Menganut Katolik Roma, 1.5% Islam dan 0.5% Kaharingan.

Baca Juga: Sejarah Keunikan Suku Dayak Wehea yang Anggap Padi Jelmaan Manusia

Kontributor: Maliana

Load More