SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mendeteksi sebanyak 84 titik panas tersebar di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), sehingga semua pihak terkait diharap melakukan penanganan sesuai prosedur.
Hal itu disampaikan Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida belum lama ini.
"Sebanyak 84 titik panas ini terpantau sepanjang Sabtu (06/04/2024) kemarin mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujarnya, melansir dari ANTARA, Senin (08/04/2024).
Sebaran titik panas ini telah disampaikan ke pihak terkait seperti Masyarakat Peduli Api, Manggala Agni, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Penyelamatan dan Pemadaman Kebakaran baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar dapat dilakukan tindakan sesuai prosedur.
Jumlah titik panas sebanyak ini mengalami kenaikan ketimbang hari sebelumnya, Jumat (05/04/2024) yang terpantau 59 titik dan tersebar pada tiga kabupaten yakni Kutai Barat (Kubar) 35 titik, Kutai Timur (Kutim) 13 titik, dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) 11 titik.
"Mengingat jumlah titik panas mengalami peningkatan, maka semua pihak diharapkan selalu waspada dan saling mengingatkan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), seperti tidak melakukan pembakaran saat mengelola lahan," katanya.
Kewaspadaan perlu dilakukan karena sejumlah kawasan masih mengalami cuaca panas dalam beberapa hari berturut-turut, sehingga hal ini menyebabkan dahan, ranting, dan daunnya mengering yang rawan terjadi kebakaran.
Ia mengatakan, 84 titik panas yang terpantau kemarin tersebar di lima daerah yakni Kota Bontang 1 titik, Kabupaten Paser 4 titik, Kubar 18 titik, Kutim 38 titik, dan Kabupaten Kukar 23 titik panas.
"Rinciannya, di Bontang berada di Kecamatan Bontang Selatan dengan tingkat kepercayaan rendah, di Paser tersebar di tiga kecamatan yaitu Batu Sopang 2 titik, Batu Engau 1 titik, Pasir Belengkong 1 titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah," lanjutnya.
Baca Juga: Seni Pertunjukan dan Ekonomi Kreatif, Peluang Baru untuk Kemajuan Kaltim
Di Kubar dengan 18 titik panas tersebar pada tiga kecamatan yakni Kecamatan Bongan 2 titik, Jempang 13 titik, dari Muara Pahu 3 titik, semuanya memiliki tingkat kepercayaan menengah.
Kabupaten Kutim yang terpantau 38 titik tersebar pada enam kecamatan yakni Sangatta Utara 4 titik, Bengalon 16 titik, Rantau Pulung 12 titik, Sangkulirang 2 titik, Telen 2 titik, dan Kecamatan Teluk Pandan 2 titik dengan tingkat kepercayaan menengah.
"Di Kabupaten Kutai Kartanegara yang terpantau 23 titik tersebar pada delapan kecamatan yakni Kembang Janggut 3 titik, Loa Janan 3 titik, Marangkayu 4 titik, Muara Badak 3 titik, Muara Kaman 4 titik, Muara Muntai 4 titik, Sebulu 1 titik, dan Kecamatan Tabang 1 titik dengan tingkat kepercayaan rendah dan menengah," sebutnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Anda Lemas dan Cepat Lelah? Mungkin Mengalami Penyakit Ini
-
BMKG: Pasang Laut Maksimum di Kaltim Terjadi 2130 Oktober, Jangan Abai Peringatan!
-
Zakat Jadi Penopang Sosial Baru di Wilayah Penyangga IKN
-
Internet Gratis Menyapa Pelosok Kukar, Kaltim Percepat Akses Digital Desa
-
Masjid Banyak Belum Bersertipikat, Pemerintah Waspadai Potensi Konflik Lahan di Kaltim