SuaraKaltim.id - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang menyusun konsep pariwisata ramah lingkungan atau ecotoutism di Ibu Kota Nusantara (IKN) dan kawasan sekitarnya.
Hal itu disampaiakan Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno ketika menjadi narasumber pada kegiatan Nemuin Komunitas (Netas) di Balikpapan, Rabu (01/05/2024).
"Pertama, melalui kelembagaan desa wisata yang paling tepat untuk pengembangan ecotourism, di IKN dan Kaltim secara umum," katanya, melansir dari ANTARA, di hari yang sama.
Kemudian yang kedua adalah mengoptimalkan peran komunitas-komunitas pecinta lingkungan dengan menawarkan beberapa festival seperti Mathilda Fest.
"Rencananya, Mathilda Fest ini akan diajukan menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) sebagai program tahunan," ungkapnya.
Di sisi lain, Sandiaga juga memberikan catatan untuk industri pariwisata di Kaltim, seperti masalah kebersihan yang harus dikelola dengan baik.
Menurutnya kebersihan bisa dikelola baik melalui pengelolaan sampah terintegrasi dengan memberdayakan komunitas, penggunaan energi baru terbarukan (EBT), dan konservasi mangrove.
Lanjutnya pengelolaan sampah dengan sistem tersebut bisa menciptakan produk wisata carbon offset, dalam arti yang datang ke tempat wisata tersebut bisa diajak untuk menanam mangrove maupun merestorasi terumbu karang.
"Itu bisa dilakukan di kepulauan Derawan dan Maratua," tuturnya.
Baca Juga: Perda Nomor 8 Soal Izin Penyelenggaraan Reklame di Ubah DPRD Balikpapan, Kenapa?
Sandiaga berharap melalui kegiatan ini emisi karbon yang dihasilkan dari kegiatan pariwisata dan pembangunan, khususnya di IKN bisa direduksi secara optimal.
Tak hanya itu, bagi turis atau pengunjung yang datang ke Kaltim akan diberikan insentif melalui tawaran paket wisata budaya. Terdiri dari konservasi budaya, konservasi biota air seperti pesut, dan pemberdayaan desa-desa wisata.
"Ini bisa jadi agenda wisata Nasional sebagai bagian dari green tourism. Dan sektor lain kita harapkan akan mengikuti agar ekonomi Kaltim meningkat tajam. Saat ini kontribusi sektor Parekraf sekitar 5,7 hingga 5,8 persen terhadap Product Domestic Brutto (PDB) Kaltim," ungkapnya.
Menurut Sandiaga, dengan ditunjuknya Kaltim sebagai IKN maka pihaknya akan menambah anggaran sebanyak 5 persen untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Parekraf di Kaltim.
"Sebelumnya anggaran hanya sebesar 25 persen menjadi 30 persen," sebutnya.
Dia mengemukakan dari total anggaran tersebut, tingkat penyerapannya sangat baik mengingat kontribusi Parekraf ke PDB Nasional hampir 8 persen.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Kemendagri Dampingi Bangkalan Susun Perda Pajak dan Retribusi yang Lebih Adaptif
-
DPR Minta Pendirian Pesantren Wajib Sertifikat Laik Fungsi
-
Menkum Supratman Tegaskan Penyidik TNI Hanya Tangani Anggota Sendiri di RUU Keamanan Siber
-
Belajar dari Tragedi Al Khoziny, Ahmad Ali Serukan Solidaritas dan Pengawasan Ketat Bangunan
-
Prabowo Dorong Meritokrasi di TNI: Kualitas Jadi Tolok Ukur, Bukan Senioritas