Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Selasa, 07 Mei 2024 | 14:00 WIB
Anggota TNI di Tarakan yang viral menyerempet ibu hamil akhirnya datang dan meminta maaf. [Presisi.co]

SuaraKaltim.id -  Viral di media sosial (Medsos) seorang pria berseragam TNI menyerempet ibu hamil muda hingga terjatuh dari motornya. Terbaru diketahui kasusnya kini berakhir damai. 

Insiden itu terjadi di Jalan Pulau Bunyu Kampung 1 Skip, Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) pada Kamis (02/05/2024). Kapendam VI Mulawarman Kolonel Kav Kristiyanto membenarkan adanya kejadian tersebut. 

"Benar, terjadi kelalaian akibat laka oleh anggota satuan Batalyon Infanteri 613/Raja Alam. Namun kasus tersebut sudah diselesaikan secara damai antara kedua belah pihak," ujar Kristiyanto, melansir dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Selasa (07/05/2024). 

Kristiyanto menjelaskan saat itu korban bernama Hamsia sedang menyalakan lampu sein kanan. Kemudian datang Serda Yos dari arah belakang yang menyalip dari sebelah kirinya, saat mengantar temannya, Prada Fajar Saputra, ke RSUD dr Jusuf SK. 

Baca Juga: Mudik Lebaran, Pejabat Bontang Dilarang Gunakan Mobil Dinas, Melanggar Dapat Sanksi Pidana

"Saat itu korban mengambil jalur agak ke kiri, sehingga terserempet oleh Serda Yos dan terjatuh," ungkap Kristiyanto. 

Setelah kejadian, Serda Yos, yang dalam keadaan panik, tidak berhenti untuk menolong korban. Serda Yos tetap melanjutkan perjalanan ke rumah sakit. 

"Karena takut dan cemas, keduanya melanjutkan perjalanan menuju RSUD dr. Jusuf SK," jelas Kristiyanto. 

Setelah kejadian Serda Yos pun langsung mendatangi kediaman korban. Selain meminta maaf, juga menjamin pengobatan serta pemeriksaan kandungan Hamsia. 

"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kandungan Hamsia tidak mengalami gangguan dan dalam kondisi baik dan normal," jelasnya. 

Baca Juga: Pangdam Mulawarman Kerahkan Prajurit TNI Cari Pesawat Smart Air yang Hilang Kontak di Kaltara

Meski kasus tersebut diselesaikan secara kekeluargaan, pihak kesatuan tetap memberikan sanksi kepada Serda Yos akibat kejadian tersebut. 

"Sanksinya mendapat tindakan disiplin dari komandannya di satuannya. Tindakan disiplin ini sifatnya pembinaan terhadap kedisiplinan anggota berupa kegiatan fisik," tutup Kristiyanto.

Load More