Gula Jengkol, makanan khas IKN. [Ist]
5. Ingat selama pemanasan dilakukan pembuangan buih yang mengapung di permukaan nira, agar tidak mempengaruhi mutu gula yang dihasilkan.
6. Untuk mengetahui apakah pemanasan sudah dianggap cukup, maka dilakukan pengujian kristal, yaitu dengan cara meneteskan nira ke dalam air dingin. Apabila tetesan tersebut memadat di dalam air, berarti pemanasan sudah cukup, artinya pemanasan sudah cukup dan nira dapat segera di cetak.
7. Setelah pemanasan berakhir, nira segera dipindahkan atau diangkat ke kotak kayu untuk diaduk supaya dingin. Apabila suhunya telah mencapai sekitar 60° C, maka nira tersebut dapat dicetak dalam cetakan seperti jengkol.
Kontributor : Maliana
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Pasok MBG ke 154 Sekolah, UMKM Aiko Maju di Kepulauan Siau Tumbuh Bersama BRI
-
Bapenda Kalimantan Timur Tegaskan Komitmen Digitalisasi Melalui Kerja Sama dengan Paylabs
-
140 Titik Panas Sehari, Kaltim Siaga Karhutla
-
1.170 ASN Sudah Pindah ke IKN, Pemerintah Pusat Gas Pol Transisi Birokrasi
-
Tak Lagi Seremonial, DPRD Kaltim Dorong Penanganan Stunting Berbasis Data