SuaraKaltim.id - Proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) kini makin dipercepat jelang akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal ini justru menarik perhatian ekonom Universtias Paramadina, Wijayanto.
Ia mengatakan, IKN yang semakin dikebut pengerjaannya justru bisa saja akan melambat atau bahkan terhenti usai presiden berganti. Bukan cuma itu, ia menyebut, pembangunan IKN yang semakin dipercepat ini seperti mengindikasikan IKN adalah warisan Jokowi.
"Pada pemerintahan mendatang, proyek ini bisa saja menghadapi keterbatasan fiskal yang membuat pembangunan IKN melambat atau bahkan terhenti," ujarnya, disadur dari AyoBandung.co--Jaringan Suara.com, Selasa (11/06/2024).
Ia menyebut, biasanya di masa akhir jabatan, seorang presiden akan bekerja lebih lambat dari biasanya. Wijayanto menilai, percepatan pembangunan IKN yang dilakukan Jokowi bakal memicu persoalan baru.
Baca Juga: 46 Hektare Lahan di Sepaku Segera Digunakan untuk IKN!
Menurutnya, pemerintah harus bisa realistis dalam pengerjaan IKN. Namun, saat ini pemerintah tampak mengupayakan supaya IKN dapat digunakan sebagai lokasi upacara ulang tahun ke-79 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2024 mendatang.
Untuk diketahui sebelumnya, Jokowi memiliki keyakinan kuat bahwa IKN akan menjadi ibu kota terhijau di dunia. Jokowi menjelaskan, keyakinan ini didasarkan pada konsep pengembangan IKN yang mengusung tema kota Nusarimba.
Pemerintah tetap konsisten dengan visi awal pembangunan IKN yang berfokus pada kehijauan dan keberlanjutan.
Dalam pandangan Jokowi, IKN harus menjadi kota yang hijau dan teduh, menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pejalan kaki dan pesepeda.
"IKN juga akan dilengkapi dengan hutan kota, alun-alun, serta taman yang luas," ucapnya.
Baca Juga: 2.086 Hektar Lahan di IKN Belum Tuntas, AHY Bahas Solusi dengan Otorita
Jokowi menekankan pentingnya redesain kota yang sudah terlalu padat dengan gedung dan beton untuk menambah ruang hijau
"Jika situasinya sudah seperti itu, satu-satunya solusi adalah dengan membeli atau mengurangi area beton tersebut," tuturnya.
Berita Terkait
-
'Perang Jenderal' Ahmad Luthfi Vs Andika Perkasa: Jokowi Tetap jadi 'King Maker' di Pilkada Jateng?
-
Kunjungi Cucu, Tas Mewah Iriana Jokowi Senilai Rp 100 Juta Jadi Sorotan Netizen: Merakyat Banget
-
Kirim Ucapan Selamat untuk Donald Trump dalam Bahasa Inggris, Cuitan Jokowi Terbukti Tak Pakai AI?
-
Akun X Jokowi Masih Punya Tanda Centang Abu-abu, Netizen: Harus Segera Diubah
-
Jokowi Dapat Pensiunan dan Tabungan Hari Tua dari Taspen
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Kritik Dinasti Politik di Pilgub Kaltim, DEEP: Kepentingan Publik Bisa Tersisih
-
Akmal Malik Dorong Pemerintah Daerah Dukung Produk UMKM Berau ke Pasar Nasional
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
OTT KPK Berujung Buron, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Masih dalam Pencarian
-
Netizen Kritik Debat Pilkada PPU yang Sepi Argumen, Dinilai Sekadar Formalitas