Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Kamis, 20 Juni 2024 | 13:38 WIB
Salah satu ruas jalan di Balikpapan. [Inibalikpapan.com]

SuaraKaltim.id - Warga di kawasan Kebun Sayur Balikpapan Barat dibuat gempar. Hal ini disebabkan pada Minggu (09/06/2024) sekitar pukul 03.00 Wita ditemukan seorang remaja 19 tahun terkapar dengan satu sepeda motor di dekat median jalan Letjen Soeprapto tak jauh dari Pasar Inpres.

Informasi akan kematian remaja ini menjadi bahan pembicaraan hangat warga yang bermukim di Balikpapan Barat tepatnya di Jalan Kilat Kebun Sayur.

Usut punya usut diduga ada keganjilan pada korban saat ditolong warga. Saat proses evakuasi ke RS Sayang Ibu kondisi leher korban banyak mengeluarkan darah segar. Sehingga hoodie yang dikenakan penuh dengan darah. 

Penyebab kematian remaja ini masih simpang siur ada yang bilang korban lakalantas. Tapi tidak sedikit yang bilang korban ditikam duluan sebelum alami lakalantas. Hal ini dibuktikan dengan adanya luka akibat kekerasan tajam dibagian leher korban.

Baca Juga: 13 Tahun Mengabdi, AJI Balikpapan Gelar Konferta V

Untuk itu, awak media mencoba mengkonfirmasi ke Dokter Forensik Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) dr Heri SpFM yang membenarkan jika pada Minggu (09/06/2024). Dirinya menerima pasien remaja laki-laki untuk dilakukan proses autopsi. Agar mengetahui penyebab remaja ini meninggal.

“Saat dibawa ke RSKD, posisi korban sudah meninggal. Sebelum ke RSKD informasi yang kami dapat sudah terlebih dahulu dibawa ke RS Sayang Ibu,” kata Heri saat dikonfirmasi, disadur dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Kamis (20/06/2024).

Heri mengatakan, kondisi jenazah pada saat diterima terlihat kaki sebelah kanan mengalami patah, lecet pada bagian wajah. Tapi kondisi kepala bersih tidak mengalami retak.

“Hanya pada bagian leher sebelah kanan ditemukan luka akibat kekerasan tajam selebar 8 cm,” ujar Heri.

Luka pada Pembuluh Darah

Baca Juga: Tersangka Pencabulan Anak Berkebutuhan Khusus Ditangkap di Balikpapan

Kata Heri, luka pada bagian leher ini mengenai pembuluh darah yang menyebabkan korban banyak mengeluarkan darah. Terlihat pada saat autopsi organ dalam korban juga sudah pucat.

Dari asumsi pribadi Heri, korban kemungkinan duluan kehabisan darah akibat luka kekerasan tajam pada bagian leher tersebut. Sebelum jatuh dari sepeda motor dan menghantam median jalan.

“Jika luka pada bagian leher ini duluan, kemungkinan besar korban hanya bisa bertahan 1-2 menit sebelum kehilangan kesadaran,” akunya.

“Dari luka dileher inilah yang menjadi penyebab korban meninggal dunia karena kehabisan darah,” tambahnya.

Banyak Tumpahan Darah di Mobil Ambulan

Hal tersebut dibenarkan sopir mobil ambulan yang mengantarkan korban dari RS Sayang Ibu ke rumah duka di Jalan Kilat, Kebun Sayur dan dari rumah duka ke RSKD untuk melakukan proses autopsi.

“Seingat saya kondisi korban memang banyak mengeluarkan darah. Karena mobil ambulan banyak dijumpai darah korban,” timpal sopir ambulan, Rustam.

Pada saat kejadian itu sekitar pukul 03.00 wita, kondisi kawasan Jalan Letjen Soeprapto memang lagi sepi. Kemungkinan tidak banyak yang lihat. Tapi bisa saja dibeberapa titik lokasi ada CCTV.

“Coba kalau bisa dicari toko yang punya CCTV dan mengarah ke jalan Letjen Soeprapto, dari Hotel Blue Sky sampai Pasar Inpres,” akunya.

Sementara itu, dikonfirmasi media, Kapolsek Balikpapan Barat Kompol Teguh Sanyoto belum bisa memberikan keterangan.

Load More