SuaraKaltim.id - Hujan deras di hulu Sungai Sepaku pada Jumat malam (21/06/2024) memicu banjir besar di Kampung Balik, Kecamatan Sepaku.
Diduga, selain curah hujan tinggi, pembangunan Bendungan Intake Sungai Sepaku atau Bendungan Sepaku turut memperparah luapan air dan merendam pemukiman warga.
Jakiyah, salah satu warga Kampung Balik, menjelaskan situasi yang terjadi. Ia menyebutkan bahwa intensitas hujan yang tinggi sejak malam hingga dini hari memicu terjadinya banjir tersebut.
“Kalau hujannya mulai jam 20.00 Wita, jadi rumah masyarakat sudah ada yang terendam mulai jam 04.00 subuh, yang terkena di daerah Kampung Balik, Sepaku Lokdam atau Kelurahan Sepaku Lama, Kecamatan Sepaku,” ujarnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (24/06/2024).
Baca Juga: Ratusan Calon Penumpang KM Binaiya Tertipu Tiket Online, Niat Pulang Kampung Gagal
Menurut Jakiyah, sekitar 80 rumah di RT 02 dan RT 03 di Kampung Balik terdampak banjir.
“Ketinggiannya mungkin sekitar 2 meter kali ya kalau dari sawah itu,” ucapnya.
Saat ini, banyak warga masih berada di dalam rumah, mencoba menyelamatkan barang-barang ke area yang lebih tinggi.
“Sekarang warga masih ada yang di dalam rumah, karena ada yang sebagian rumahnya masuk air dan ada yang belum, mereka sedang mengungsikan barangnya ke tempat tetangganya,” jelasnya.
Menurut dugaan warga, banjir ini dipicu oleh luapan Sungai Sepaku yang tidak dapat mengalir dengan lancar akibat tertutupnya pintu air bendungan.
Baca Juga: 46 Hektare Lahan di Sepaku Segera Digunakan untuk IKN!
“Iya, ini selain luapan sungai, juga (karena) adanya bangunan intake, air tidak bisa mengalir melewati sungai karena sudah ditutup dengan adanya pintu air, jadi keluarnya air terbatas tidak los seperti biasanya,” tuturnya.
Sibukdin, Kepala Adat Suku Balik di Kampung Balik, juga memberikan keterangan mengenai kondisi banjir.
“Banjirnya mulai tadi malam, saya bangun jam 05.00 sudah naik air, rumah tenggelam,” katanya.
Ia mengonfirmasi bahwa ketinggian air sudah melebihi 1 meter dan rumah-rumah warga perlahan terendam.
“Banjirnya ini luapan dari sungai juga karena kena Bendungan Intake, airnya tidak cepat keluar dan akhirnya masuk ke perkampungan,” sebutnya.
Masyarakat yang terdampak kini mengungsi ke dataran tinggi atau rumah keluarga. Bahkan, rumah panggung milik warga yang tinggi juga ikut terendam luapan air ini.
“Kurang tahu berapa yang kena, soalnya saya enggak bisa jalan ini, rumah saya tenggelam,” lanjutnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, Muhammad Sukadi Kuncoro, saat dihubungi Kaltimtoday.co mengkonfirmasi bahwa pihaknya masih dalam tahap penanganan bencana di lapangan.
“Belum bisa kami sampaikan karena masih penanganan di sana teman-teman (BPBD PPU) jadi nanti ada laporan resminya,” bebernya.
Hingga berita ini dirilis, Kuncoro mengaku BPBD, Dinas Sosial, dan pihak terkait lainnya sedang bekerja sama untuk menangani dampak banjir di wilayah tersebut sehingga belum dapat memberikan keterangan jelas penyebab utama banjir tersebut.
Sementara itu, Lurah Sepaku, Haridsyah ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa sejumlah wilayah di Kelurahan Sepaku mengalami banjir. Namun Harid belum bisa menjelaskan lebih detail terkait musibah banjir yang terjadi. Alasannya, dia tengah memantau lokasi dan kondisi korban banjir.
"Bukan tidak mau kasih data-data ke wartawan, cuma saya lagi di lapangan ini. Nanti saya bisa kasih nomor warga, atau bisa datang langsung ke sini," terangnya.
Berita Terkait
-
RK Ungkap Rumor Kampung Susun Bayam Tak Bisa Diserahkan ke Warga karena Terbentur Aturan FIFA
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
-
Timnas Indonesia Vs Arab Saudi: Suporter Rela Berbasah-basahan Demi Dukung Garuda
-
Tak Hanya Kampung Boncos yang Marak Peredaran Narkoba, Rano Karno: Banten Juga Dulu Wilayah Merah
-
Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Generasi Z hingga Baby Boomers: Isran-Hadi Dominasi Survei Poltracking
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Kejar Mimpi di Samarinda: Konser CIMB Niaga Angkat Talenta Lokal
-
Pembagian Uang di Dome Balikpapan, Irma Suryani: Murni Kebiasaan, Bukan Kampanye