Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Jum'at, 28 Juni 2024 | 15:41 WIB
Ilustrasi gas melon. [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Farida, warga Kelurahan Api-api, Kecamatan Bontang Utara mengaku, sudah 2 hari terakhir kesulitan mencari tabung gas elpiji 3 kilogram.

Penjual tabung gas melon di dekat rumahnya mengaku stok kosong karena tak ada pasokan dari pangkalan.

Kelangkaan ini, kata Farida, acap kali terjadi di momen-momen tertentu seperti Idul Fitri atau Idul Adha.

Namun, seharusnya kondisi kelangkaan gas elpiji untuk warga miskin ini tak lama, namun hampir 2 pekan tabung gas melon masih sulit dicari.

Baca Juga: Sabu 1,32 Gram Diamankan, Dua Pengedar di Bontang Terancam 20 Tahun Penjara

"Sudah 2 hari ini keliling tapi tidak dapat gas ukuran 3 kilogram," ucap Farida disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (28/06/2024). 

Senada dengan Farida, warga Kelurahan Bontang Baru Inani juga sempat berkeliling mencari keberadaan tabung gas subsidi.

Pedagang pajang gas melon kosong depan kios di Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Bontang Baru. [KlikKaltim.com]

Beberapa lokasi pun ia susuri namun keberadaan gas melon tidak bisa didapat. Alasan semua toko belum mendapatkan distribusi gas 3 kilogram.

"Saya ke Tanjung Limau, terus ke Bontang Kuala, dan sekitaran Rawa Indah tidak dapat. Katanya nanti malam baru ada," terang Inani.

Jaringan media ini menanyai sejumlah pedagang di sekitar Bontang Baru. Rupanya, gas melon memang sulit diperoleh karena stok kosong. Pedagang hanya memajang tabung elpiji kosong di depan kios mereka. 

Baca Juga: Kekayaan Intelektual Bontang Bertambah, Sambal Gami Bawis Kini Dilindungi Negara

"Kemarin maghrib ada. Cuman langsung dibeli warga. Sekarang belum ada lagi masuk. Seminggu itu tidak nentu datangnya," ucap salah satu penjaga warung di Jalan DI Pandjaitan.

Load More