SuaraKaltim.id - Sebanyak 5 ribu sambungan air di Kelurahan Loktuan akan diberhentikan sementara pada Sabtu (06/07/2024) mendatang.
Hal itu dikarenakan adanya penghentian di WTP Kelurahan Loktuan, Jalan Slamet Riyadi. Untuk itu warga diminta agar bisa bersiap menampung air.
Katanya, proses pembersihan akan memakan waktu hingga recovery 24 jam. Hal itu disampaikan Direktur Perumda Tirta Taman Suramin.
Ia mengatakan, pembersihan dilakukan karena kegiatan rutin per 3 bulan. Agar kualitas air yang didapat pelanggan tetap terjaga.
"Sabtu ini ada pembersihan di WTP Loktuan. Warga bersiap tampung air. Ada 5 ribu sambungan yang akan terdampak," ucap Suramin, disadur dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Rabu (03/07/2024).
Lebih lanjut, Perumda Tirta Taman juga meminta maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga dengan adanya pembersihan ini pelayana akan maksimal.
"Kami mjnta maaf atas ketidaknyamanannya. Semoga cepat selesai dan warga bisa kembali dialiri air," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Kualitas Hunian di Sekitar IKN Ditingkatkan, 382 RTLH di PPU Direvitalisasi
-
Pemkot Bontang Tindak Tegas ASN Bolos, TPP dan Gaji Siap Dipotong
-
Rp 16,8 Miliar Disiapkan Pemprov Kaltim untuk Pemerataan Tenaga Dokter Spesialis di IGD
-
Tambang Lesu, IKN Muncul Jadi Penyelamat Ekonomi Kaltim
-
Hidran Tak Aktif, Sprinkler Mati: DPRD Kritik Keamanan Hotel Bumi Senyiur