Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Rabu, 10 Juli 2024 | 14:00 WIB
Politisi PKS sekaligus Ketua GEMA Keadilan Kaltim, Abdul Rohim. [kaltimtoday.co]

Hadi juga menanggapi isu strategi 'Borong Partai' dalam Pilgub Kaltim 2024. Menurutnya, strategi tersebut bukan pilihan yang tepat selayaknya seorang petarung.

"Kalau yakin menang tidak perlu memborong. Tarung itu lebih baik," jelasnya.

Pasangan Rudy Mas'ud dan Seno Aji telah mengantongi surat rekomendasi dukungan dari Golkar, PAN, PKB, dan PKS, dengan total 29 kursi. Rinciannya adalah Golkar 15 kursi, PKB 6 kursi, PAN 4 kursi, dan PKS 4 kursi.

Bakal Calon Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud, tegas membantah isu memborong partai agar menghentikan laju pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim 2024.

Baca Juga: Analisis Peluang Pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji Menghadapi Kotak Kosong dalam Pilgub Kaltim 2024

Isu ini mencuat setelah partai politik memberikan surat rekomendasi dukungan terhadap pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji, yang telah diputuskan langsung oleh masing-masing DPP parpol.

Rudy Mas'ud-Seno Aji telah mendapatkan dukungan 29 kursi dari Golkar, PAN, PKB, dan PKS. Jumlah dukungan ini bisa melesat menjadi 39 kursi jika Gerindra dengan 10 kursi juga menyatakan dukungan untuk pasangan ini.

Dengan dukungan kuat dari empat partai politik, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji memiliki peluang besar dalam Pilgub Kaltim 2024. Namun, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi tidak menyerah dan terus mencari dukungan dari partai-partai lain yang belum memberikan surat rekomendasi.

Pertarungan politik di Kaltim menjelang Pilgub 2024 semakin menarik dan dinamis dengan kedua kubu berusaha mengamankan dukungan sebanyak mungkin.

Baca Juga: Rudy Masud-Seno Aji Terima Dukungan Penuh dari PKB untuk Pilgub Kaltim 2024

Load More