Scroll untuk membaca artikel
Denada S Putri
Minggu, 14 Juli 2024 | 15:00 WIB
Tangkapan layar video monyet-monyet berkeliaran di ruas jalan kawasan pembangunan IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) digadang-gadang menjadi kawasan kota hutan berkelanjutan yang akan dijadikan sebagai area hijau.

Nantinya, 84,14 persen kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) akan dijadikan area hijau yang meliputi 67,67 persen kawasan hutan dan 16,47 persen kawasan pangan.

Total keseluruhan area hijau tersebut rupanya sudah sesuai syarat menjadi kota terbaik sedunia.

Miniatur Hutan Hutan Tropis Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN pun dibangun untuk mewujudkan pengalokasikan 65% wilayah IKN sebagai kawasan lindung dan pelaksanaan reforestasi untuk pemulihan ekosistem hutan.

Baca Juga: Air, Listrik, dan Internet di IKN Siap untuk 17 Agustus, Kata Menteri PUPR

Pembangunan IKN akan menjadi nuansa kota baru yang akan memperlihatkan kontribusi aktif Indonesia bagi kampanye global yaitu pembangunan berkelanjutan atau SDGs (Sustainable Development Goals).

Saat ini, pembangunan IKN masih terus berjalan menjelang peringatan kemerdekaan HUT RI ke-79.

Video seorang warganet yang berjalan-jalan melihat pembangunan di IKN pun baru-baru ini menjadi viral.

Adapun, warganet tersebut memperlihatkan perjalanan dirinya menuju proyek bangunan Gedung Istana Negara dan Lapangan Upacara IKN.

Dalam perjalanan tersebut, warganet tersebut terkejut karena disambut kelompok burung enggang yang berada di atas langit seakan menyambut kedatangannya.

Baca Juga: Istana Negara IKN Hampir Siap, Target Fungsional Akhir Juli

Selain itu, ada juga kawanan monyet yang berkeliaran memenuhi sepanjang jalan menuju proyek pembangunan IKN tersebut.

Deretan hewan-hewan yang berkeliaran tersebut menuai banyak komentar dari netizen lainnya.

Ada yang merespons baik bahwa hal tersebut membuktikan bahwa area IKN masih menjadi area hijau.

Tetapi ada pula yang berkomentar bahwa hal tersebut seakan membuat habibat dari kawanan monyet tersebut terganggu.

"Waduh, padahal pengen relokasj kesana. Takut juga ya kalo kawanan satwa liar pada keluar gitu, sekarang monyet, nanti jangan2 kawanan gajah, terus harimau dst," kata netizen.

"Mahluk hidup punya habitatnya masing2. Apabila monyet yg habitatnya di dlm hutan itu sampai berkeliaran di jalan raya, artinya habitatnya telah terganggu," jelas netizen lainnya.

Kontributor : Maliana

Load More