SuaraKaltim.id - Partai NasDem dan PKS mengalami perubahan arah politik dengan merapat ke kubu Rudy Mas'ud dan Seno Aji dalam Pilgub Kaltim 2024, setelah Isran Noor dan Hadi Mulyadi meninggalkan mereka.
Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman, Budiman menilai, hal tersebut bisa menjadi faktor berlabuhnya Nasdem-PKS ke kubu Rudy Mas'ud dan Seno Aji di Pilgub Kaltim 2024.
"Faktornya cukup tinggi itu, ketika Isran Noor dan Hadi Mulyadi, meninggalkan dua partai tersebut, sehingga NasDem dan PKS merapat ke Rudy Mas'ud dan Seno Aji," jelasnya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Senin (15/07/2024).
Bicara soal hubungan PKS dan Hadi Mulyadi, dulunya sangat mengikat. Hadi pernah menjabat sebagai Ketua DPW PKS Kaltim, serta anggota Dewan Majelis Syuro PKS.
Baca Juga: Meski Rival Unggul Dukungan, Isran-Hadi Terus Lobi Parpol untuk Pilgub Kaltim 2024
Budiman menjelaskan bahwa Hadi Mulyadi sebelumnya memiliki keterikatan yang kuat dengan PKS, menjabat sebagai Ketua DPW PKS Kaltim dan anggota Dewan Majelis Syuro PKS. Namun, konflik internal membuatnya meninggalkan PKS pada tahun 2019.
Isran Noor juga meninggalkan Partai NasDem pada November 2023, di mana ia menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kalimantan Timur sebelumnya.
Dalam surat pengunduran dirinya, tertulis alasan bahwa Isran memiliki kesibukan dalam beberapa kegiatan yang berada di luar Kota Samarinda. Surat pengunduran dirinya itu ditandatangani pada 10 November 2023.
Menurut Budiman, Rudy Mas'ud dan Seno Aji berhasil memanfaatkan peluang yang ada dengan cerdik, memperkuat posisi mereka di arena politik Kaltim.
"Pastinya Rudy Mas'ud dan Seno Aji memanfaatkan peluang ini, di situlah kecerdikannya," beber Budiman.
Baca Juga: Rudy Mas'ud Pastikan Tak Ada Strategi Kotak Kosong di Pilgub Kaltim
NasDem dan PKS kini berada dalam upaya mempertahankan eksistensi mereka di Pilgub Kaltim 2024. Keduanya harus bekerja keras untuk tetap relevan di daerah, terutama setelah tidak bergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Berita Terkait
-
Hasto Tertawa Usai Sidang Suap: Masih Belajar Jadi Terdakwa
-
Eks Ketua KPU Sebut Pernah Bertemu Harun Masiku dan Diperlihatkan Foto Bareng Megawati dan Hatta Ali
-
Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi, Pengamat Menyatakan Publik Layak Memberikan Apresiasi
-
Tuntut Penyelesaian Konflik Tambang Muara Kate, Kantor Gubernur Kaltim Digeruduk
-
Pengamat Soroti Dugaan Kesengajaan Trump dalam Mengacaukan Ekonomi Dunia
Tag
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Kabar Duka, Hotma Sitompul Meninggal Dunia
- HP Murah Oppo A5i Lolos Sertifikasi di Indonesia, Ini Bocoran Fiturnya
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Dampak IKN, Babulu Diusulkan Punya Rumah Sakit Sendiri
-
Cuma Janji, Gaji Tak Dibayar, Karyawan RSHD Samarinda Mengadu ke Disnaker
-
650 Warga Kaltim Terdampak Dugaan BBM Tercemar, Pemprov Turun Tangan
-
Link DANA Kaget Aktif 17 April 2025: Siap-Siap Dapat Saldo Gratis
-
Maruarar Panggil AHY dan Basuki, Bahas Nasib Tower Hunian IKN